"la"
"woi"
"nyet"
"syellaaaaaaaaaaaaaaaaaa"
"WOI CONGEK DENGER KAGA"
"ASTAJIM- APA APAAN SIH LO!!"
"elo yang apa apaan, kerja dari tadi cuma diemmmmmmmmmmmmmm aja, lamunin apa hah?"
"kaga jun gw-
"boong, gw kenal lu dari kemarin emangnya? lu juga tau, lu ga bisa boong depan gw"
iya betul sekali sih :')
aku lalu menghela nafas
"gua cuma aga ga enak badan jun"
"beneran?" renjun lalu menyentuh dahiku
"aga anget sih.." katanya dengan mulut yang di main mainkan
"hooh, trus gua kepikiran mama mulu, takut susah kalo makan sama makan obat, gua kan ga bisa nemenin jun" mamaku memang sedang di rawat di rumah sakit, dua hari yang lalu mama terkena demam tinggi tapi sekarang sudah mendingan
"ya kan bentar lagi pulang?" ucap renjun
"ya tetep aja kan kepikiran guanya"
"itu doang?" aku lalu mengangguk
bohongku, sebenarnya.....
'jun, jeno udah ada di sini dari 3 hari yang lalu'
itu yang aku sembunyikan
ka mark menyuruhku menjenguk yeri dan bertemu jeno, tapi...
pekerjaanku banyak, dan aku belum siap bertemu
aku bahkan sedikit menghindar dari ka mark, jarang membalas atau mengangkat telponnya
entahlah, aku hanya belum siap saja
"yaudah lah lu balik aja, kayanya lo khawatir banget biar gua yang izin sama pa taeyong, dia mah kan ngarti"
"tapi.. masa gua balik duluan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeno | Se Revoir ✔️
Fanfiction[COMPLETED] "kau sangat lugu lelaki desa" "Kau terlalu sompral gadis kota" Lalu kami tertawa lepas "Baiklah Lee jeno Mari untuk tidak bertemu lagi dan saling mengasingkan diri.." "Laaa! t-tunggu a-aku hanya..." Dan aku tidak bertemu sapa lagi bebera...