aku membuka mataku perlahan, tapi ini bukan kamarku
ini kamar jeno
harum nya yang khas dan soft mengelilingi ruangan
aku lalu bangun, dan tangannku sudah di perban
aku menghela nafas, setidanya hanya di perban,
bukan di amputasi :').g
aku melangkah memperhatikan kamar jeno, sederhana dan sangat rapi
mataku tertuju pada meja kerja jeno, di samping meja juga ada lemari buku, kulihat satu persatu
namun penglihatannku berhenti di buku berwarna biru navy, bukan kuning navy
karena tidak ada kuning navy :')
Eh emang ada?:')
itu buku diary jeno sejak sma, dia suka membawa itu ke sekolah
aku lalu tersenyum, mengingat begitu sensitifnya jeno jika aku menyentuh buku itu,
dulu..
~~
"wehhhhhh buku apaan nih jen" syella membawa 1 buku dari dalam tas jeno, yang niatnya hanya mengambil buku pelajaran dia urungkan setelah melihat buku yang lebih menarik perhatiannya
jeno melotot lalu menarik kembali buku itu
"ini privasi la"
"wehhhh diary??" jeno hanya mengangguk
"etdah lo rajin bener, gw aja yang cewe kaga bikin gituan, nulis pelajaran aja males"
"kamu aja yang ga mau maju, hidupmu monoton" ejek jeno
"heh?!! ga monoton ya idup gua, gua bukan males tapi menunggu pencerahan dulu"
"iya terserah kamu la"
"btw ada nama gua ga di diary itu hayoloh ada ya ada hm??" ejek syella sambil menunjuk jeno dengan mata yang menyipit
jeno gelagapan sendiri
"y-ya apaan sih, aku bilang kan privasi, kamu jadi ga sih nyalin tugasku?? cepet keburu masuk, kita kan beda kelas" syella lalu menepuk kepalanya
"o iya lupa, lu sih ah, bentar" dengan terburu buru syella menyalin tugas temannya itu
syella lupa mengerjakan tugas karena menonton drama semalaman, dia hanya kali ini melihat pekerjaan jeno, biasanya mengerjakan bersama, tapi karena waktu jadi yaa yang penting mengerjakan dulu
dan untungnya ada pelajaran yang sama di hari itu
~~~~
aku lalu membawa buku itu
lancang?? ya maap rasa penasaran ku terlalu besar terhadap kehidupan jeno ehehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeno | Se Revoir ✔️
Fanfiction[COMPLETED] "kau sangat lugu lelaki desa" "Kau terlalu sompral gadis kota" Lalu kami tertawa lepas "Baiklah Lee jeno Mari untuk tidak bertemu lagi dan saling mengasingkan diri.." "Laaa! t-tunggu a-aku hanya..." Dan aku tidak bertemu sapa lagi bebera...