hampaitu yang ku rasakan saat ini
bimbang, tidak tahu harus bagaimana, hanya ingin memaki diri sendiri, itulah aku saat ini
aku melangkahkan kakiku dengan lunglai di koridor rumah sakit, saat ini aku hanya akan menemani mama, papaku masih bekerja.
aku sempat berpikir apakah yeri juga di rawat disini? atau di rumah sakit lain, tapi mungkin di rumah sakit lain
semoga saja...
cklek
kubuka pintu kamar mamaku, mama melihatku lalu tersenyum, senang rasanya melihat mama yang mulai membaik, dan sekarang mama sedang memakan buah yang sudah di potong potong
"loh ko dah kesini?"
"kerjaanku udah beres jadi ke sini aja, lagian atasan ngebolehin, sama titip salam juga katanya semoga mama cepet sembuh"
"wah bae bener tu atasan, laki laki?" aku hanya mengangguk
"single?" lagi lagi aku hanya mengangguk
"muda?ganteng?"
"hmmm"
"passss banget, udahlah kamu sama atasanmu aja ahahahaha" mamaku memang usil, jika sudah begini saja, di pastikan 1 atau 2 hari pasti pulang
tapi, biasanya aku akan marah merengek untuk menghentikannya, tapi kali ini aku benar benar tidak menanggapi candaan mama
aku hanya berjalan lalu duduk di kursi dekat mama
mama yang tau aku seperti ini lalu berhenti tertawa, menyimpan piring buahnya
"kenapa?"
"engga, ga enak badan aja makanya izin pulang juga"
mama diam
"coba liat sini" mama lalu menarik daguku untuk melihat wajahku yang murung
"matamu merah, idungmu juga aga merah, abis nangis? kamu ga bisa bohong sama mama, kamu juga ga boleh bohong sama mama, bilang sama mama, seengganya kamu tenang syella" lirih mamaku dengan tenang lalu tersenyum
seketika tangisanku kembali datang, aku langsung memeluk mama, mama mengelus kepalaku
"kamu tetep aja anak cengeng ingusan buat mama"
"m-maa..."
"coba, bilang ada apa hm?"
"k-ka markk...j-jeno"
"kenapa, mark kenapa? ko jeno?"
aku lalu melepas pelukkan
"ma, a-aku udah ngecewain ka mark"
"maksudnya?"
"a-aku....
aku lalu menceritakan semuanya pada mama, jeno yang datang ke sini, yeri yang sakit, aku yang awalnya menghindar dari ka mark dan sekarang ka mark yang lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeno | Se Revoir ✔️
Fanfiction[COMPLETED] "kau sangat lugu lelaki desa" "Kau terlalu sompral gadis kota" Lalu kami tertawa lepas "Baiklah Lee jeno Mari untuk tidak bertemu lagi dan saling mengasingkan diri.." "Laaa! t-tunggu a-aku hanya..." Dan aku tidak bertemu sapa lagi bebera...