-28- Shafiyah Assyifa

27.3K 3.4K 68
                                    

Tentang pantai dan senjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentang pantai dan senjanya. Aku rindu💛

Send.

Setelah sampai dirumah dan sholat isya bersama Lani serta berkumpul pada ruang tamu. Kini Ayah dan Bundanya masuk ke dalam kamar begitu juga dengan Syifa.

Ia merebahkan tubuhnya setelah mengulang hafalan Al-Qurannya. Memainkan ponsel dan mengupdate story whattsap. Baru 3 orang yang melihat storynya tentang gambar pantai yang ia ambil satu tahun yang lalu. Ia jarang sekali kepantai karena sudah semester akhir yang tugas selalu ada ditambah lagi dengan skripsi.

Hana Ayesha. K

Kepantai yuk?!

Notifikasi dari Hana muncul dilayar ponselnya.

Semester tua Bu, inget tugas nomplok.

Besok yuk? Pulang kuliah kan sore nanti sekalian lihat sunset.

Beneran?

Iya bener,
See u tomorrow.. tidur dulu ya,
Kamu jangan lupa berdoa.

Iya Han, kamu juga.

Send.

Syifa meletakkan ponselnya meja belajarnya. Membaca doa dan lekas menyapa ruang mimpi.

*****

"Ayah, Bunda mana?" tanya Syifa.

"Masih nyeduh kopi." jawab Juna dan dibalas anggukan oleh Syifa."Ica duduk dulu, Nak"

Syifa menuruti kemauan Juna. "Kamu sudah besar ya.. Habis ini punya calon imam sendiri, udah bukan Ayah. Kalau kamu besok udah ketemu jodoh kamu. Sesakit apapun sesedih apapun kondisinya kamu harus terus temani dia ya? jangan suka senangnya tapi dukanya kamu nggak mau. Kamu sudah bukan tanggungjawab Ayah kalau menikah jadi sayangi dia seperti kamu sayang diri kamu sendiri. Jalani rumah tangga karena mencari ridho-Nya.."

"Ayah! Syifa nggak nikah cepet-cepet kalau gitu! Pengen sama Ayah terus." rengek Syifa.

"Ih manja banget ya!" tawa Juna pecah.

Syifa menghamburkan pelukan kepada Juna. Ia bersimpuh karena Juna duduk dikursi kayu berwarna coklat. Isak tangis Syifa pecah saat Juna membalas pelukannya.

"Ica.. Anak Ayah yang cantik
Pinter, Hafizah yang sholehah. Duduk dulu nanti Ayah ceritain, mau nggak?"

Isak tangis Syifa sudah reda, Ia melepas pelukannya. "Iya mau," jawabnya pelan.

Senja Assyifa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang