Kamu itu istriku, Sayang.
—Muhammad Atala Ar-rahman.*****
Aku berjalan pada Masjid putih berlantai bunga-bunga indah yang menghiasi setiap langkah kakiku. Berpakaian hitam dengan dilengkapi cadar bandana yang terpasang rapi dikepalaku. Serta tidak lupa sarung tangan full yang melindungi tanganku agar lebih tertutup auratku.
Perlahan mendekat pada dalam Masjid itu. Pemandangannya sangat indah, putih bersih alangkah sedap dipandang.
Bila dilihat dari sisi yang sedang aku pandang terlihat indah langit yang malu-malu menampilkan senjanya.
Dengan langkah kaki yang semangat serta senyum mengembang. Aku jelajahi Masjid ini, entah pada kemana semua orang disini. Masjidnya sedang terlihat sepi, aku melirik jam tangan hitam dipergelangan tanganku. Waktu adzan magrib tinggal 10 menit lagi.
Bergegas aku menuju tempat wudhu perempuan didalam Masjid yang tidak jauh dari tempat untuk Sholat dan pastinya tidak campur dengan lawan jenis.
Setelah wudhu aku duduk di shaf sholat untuk perempuan. Mukenah putih bercorak bunga kecil berwarna peach tidak terlalu mencolok segera aku pakai.
"Kurang 5 menit adzan mending aku baca Al-Quran dulu." batinku dengan mengambil Al-Quran kecil berwarna ungu dalam tasku.
Tak lama setelah itu adzan Magrib berkumandang. Indah sekali entahlah suara siapa karena ada pembatas diantara perempuan dan laki-laki. Aku mengedarkan pandanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Assyifa [COMPLETED]
Spiritual"Boleh minta alamat rumahmu?" "Untuk apa?" ketus Syifa. "Ketemu Ayah kamu," "Ada urusan dengan Ayahku?" tanya Syifa. "Iya." jawab Lelaki itu. "Urusan apa?" "Untuk melamar kamu." Deg! Shofia Assyifa Zafran. Gadis yang suka membully salah satu siswi...