-40- Senja bersamamu

31.2K 3.1K 66
                                    

Jika senja itu indah, maka kamu lebih indah.

—Shofia Assyifa Zafran.

*****

Pagi ini adalah hari minggu. Hari yang ditunggu-tunggu serta ini adalah libur cuti terakhir Syifa dan Atala. Mereka pagi ini berjalan-jalan pagi dilapangan yang memang digunakan untuk Cfd (Car free day). Setelah memarkirkan mobilnya mereka berjalan kaki menuju jalan Cfd.

Meskipun jogging Syifa tetap memakai gamis berwarna hijau bambu dan hijab panjang senada. Atala menggunakan pakaian santai dan training hitam abu-abu. Atala menggandeng tangan Syifa serta berjalan bersampingan.

Sudah lebih dari satu jam mereka berjalan dan jogging bersama sembari tertawa ringan. "Capek?" tanya Atala.

"Abang capek?" tanya Syifa balik.

"Enggak, saya tanya kamu,"

"Oh enggak kok, Bang."

Melihat keringat Syifa yang menetes membuat Atala sigap untuk mengusap dengan sapu tangannya. "Eh—"

"Bentar dulu." Cegah Atala.

Syifa memejamkan matanya. "Malu, Bang banyak orang,"

Ya, posisi Syifa dipinggir jalan yang ramai orang beristirahat duduk di trotoar jalanan. "Udah.."

"Terimakasih, Abang," ucap Syifa dan dibalas anggukan oleh Atala.

Anak kecil usia sekitar 5tahun berhenti didepan mereka dengan menunjuk Syifa. "Pacarnya ya, Om?"

"Bukan ini Istri Om.."

"Oh cie cie hayoo Tante sama Om," Ketawa jahil anak itu dengan berlari meninggalkan mereka.

Atala melirik Syifa yang mulai merona merah dipipinya. "Ayo jalan lagi," gandeng Atala.

"Bang, haus." Syifa memelas. "Mau es jeruk itu.." tunjuk Syifa.

"Jangan, itu bikin batuk.."

Mimik muka Syifa terkesan heran. "Kok Abang tau? Pernah jualan es kayak gitu atau temen Abang yang jualan?" ujar Syifa polos.

Atala menggeleng. Istrinya sangat polos. "Bukan, Kirana pernah minum kayak gitu terus besoknya batuk.." jelasnya.

"Oh gitu tapi kan.. Kirana masih kecil dan Syifa udah dewasa. Masih bisa batuk ya?"

"Jangan, Zaujati, beli air putih dulu aja ya? Terus pulangnya mampir dicaffe dulu beli minuman coklat dingin. Gimana mau?" tanya Atala lembut.

Senyumnya merekah manis. "Iya, mau.."

*****

Setelah Cfd dan mereka memutuskan untuk pulang kerumah tapi sebelum itu mampir ke Kafe langganan Atala. Atala melepas sabuk pengamanannya. Menghadap Syifa sebentar. "Kamu tunggu sini aja ya?"

"Abang yang beli?" tanya Syifa.

"Iya saya aja, kamu kelihatan kalau lagi capek."

Syifa menggeleng menolak ucapan Atala. "Abang selalu bilang gitu, kan kita sama-sama jalannya. Jadi sama-sama capek—"

Cup. Atala mengecup pipi Syifa membuat gadis ini terdiam setelah banyak mencibir. "Gapapa, diem sini aja ya,"

Atala keluar mobil dan lekas membeli minuman untuk dirinya dan Syifa. Dua minuman dingin rasa coklat sudah ditangan Atala. Ia kembali kedalam mobilnya menemukan Syifa yang sudah terlelap tidur. Sebenarnya sedari tadi ia tau bahwa Syifa sudah capek tapi istrinya tidak mau istirahat alasannya karena jarang olahraga jadi sekali olahraga harus sampai berkeringat.

Senja Assyifa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang