Ekspresi kalian waktu liat judul part. Iya apa iya? 😂
*****
Cekrek..
Syifa terlonjak kaget dan menghadap kesumber suara. Lelaki tinggi berkemeja putih dan celana kain panjang diatas mata kaki. Membawa kamera.
"Benar dia sedang memotret ku!" Batin Syifa.
Deg!
"A.. Atala?" ucap Syifa terkejut.
Atala yang tidak kalah terkejut dengan Syifa. "Syifa kan? maaf nggak maksud buat foto kamu, waktu saya foto pemandangan itu tiba-tiba kamu lewat." jelas Atala.
"O-oh gi..gitu ya, boleh tidak hapus fotonya sekarang?"
"Iya saya hapus."
Syifa menundukkan kepala dan membalikkan badan "Terimakasih." ucap Syifa dan dibalas anggukan tipis oleh Atala.
"Syifa?"
"Apalagi?" jawab Syifa.
"Boleh minta alamat rumahmu?"
Syifa mengerutkan dahinya, heran. Dengan pertanyaan Atala, ditambah lagi setelah memanggilnya dengan saya-kamu terkesan sangat formal. Untuk apa coba seorang lelaki meminta alamat rumahnya? Syifa wanita yang sangat tertutup bahkan di sosial media tidak ada foto dirinya, Ia juga tidak punya kontak lelaki kecuali Ayahnya. Jadi sangatlah wajar ia terkejut dengan pertanyaan Atala.
"Untuk apa?" ketus Syifa dengan posisi masih membelakangi Atala.
"Ketemu Ayah kamu."
Seperti ada batu es yang mendingin didalam hati Syifa. Tangannya gemetar keringat dingin tiba-tiba membasahi tangannya. "Ada urusan dengan Ayahku?" tanya Syifa.
"Iya." jawab Atala yakin.
"Urusan apa?"
"Besok kamu akan tau."
"Yasudah, aku kira kamu tidak berhak tau tentang alamat rumahku—" ketus Syifa.
Belum sempat selesai bicara, Atala memotong pembicaraan. "Untuk melamar kamu."
"Syifa sini! Kameranya udah siap!" panggil Hana.
Syifa hanya melihat Hana dan mengangukkan kepala tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Assyifa [COMPLETED]
Spiritual"Boleh minta alamat rumahmu?" "Untuk apa?" ketus Syifa. "Ketemu Ayah kamu," "Ada urusan dengan Ayahku?" tanya Syifa. "Iya." jawab Lelaki itu. "Urusan apa?" "Untuk melamar kamu." Deg! Shofia Assyifa Zafran. Gadis yang suka membully salah satu siswi...