"Kau pasti mengira dengan menikahi Jimin kau merasa memilikinya bukan? Sayang sekali, Jimin tidak akan menjadi milikmu" Soo Jung semakin melangkah maju sedangkan Mina, jika sedikit bergerak lagi ia akan jatuh kedalam kolam yang ada dibelakangnya.
"Apa maksudmu, minggirlah" Mina ingin meloloskan dirinya dari Soo Jung, tetapi wanita itu mencengkram lengannya dengan kuat.
"Maksudku, Jimin adalah milikku, tidak peduli raganya dengan siapa saat ini, dia pasti akan kembali padaku" Soo Jung membawa Mina sampai ditepi kolam, kaki- kaki mereka sudah basar oleh air karena terlalu dekat.
"Yak! Apa yang kau lakukan, berhenti berbuat gila!" Pekik Mina, bukannya ia takut jatuh kedalam kolam, hanya saja ia tak suka basah disaat dirinya sudah sangat bersih seperti ini.
"Kau mau tau apa? Aku akan membuktikan, Jimin, dia pasti memilihku" kalimat Soo Jung diakhiri dengan senyuman liciknya dan ia langsung mendorong tubuh Mina hingga tercebur kedalam kolam.
Byur
"Soo Jung_ah!" Teriak Jimin dari belakang, ia langsung masuk kedalam kolam dengan pakaian lengkap.
Splash
Jimin menangkap tubuh Soo Jung yang tenggelam didalam kolam dan membawanya keatas "Yak! Soo Jung_ah! Yak! Jung Soo Jung! Bangun!" Jimin membangunkan Soo Jung dengan berkali- kali memanggil namanya dan menepuk- nepuk pelan pipi wanita itu.
"Aish" karena tak mendapat respon, Jimin menggendong Soo Jung dan membawanya ke kamar, meninggalkan Mina yang berdiam di tepi kolam "Apa tadi itu"
Mina sama sekali tidak mengerti dengan yang baru saja terjadi padanya. Soo Jung, wanita itu jelas mendorongnya hingga jatuh kedalam kolam, dan dia ikut masuk kedalam kolam tepat setelahnya Jimin datang dengan wajah yang sangat panik lalu menceburkan diri untuk menyelamatkan Soo Jung. Padahal bukan Soo Jung saja yang didalam sana, ia juga ada. Tapi Jimin sama sekali tidak memperhatikan dirinya dan sibuk dengan keadaan Soo Jung yang tak sadarkan diri.
'Apa wanita itu tak bisa berenang?' Pikir Mina.
Tapi tidak mungkin. Jika tidak bisa, mana mungkin ia berbuat hal ceroboh menenggelamkan dirinya sendiri. Iya tadi kalau ada Jimin, kalau tidak?
'Mana sudiku membantunya, sudah kupastikan nenek sihir itu mati saja' Gerutu Mina, ia naik keatas dan berencana masuk kekamar mencari handuk untuk mengeringkan badannya.
"Sial Jimin. Siapasih yang istrinya" Mina terpaksa mandi lagi untuk kedua kalinya.
-
Jimin meletakkan tubuh Soo Jung perlahan dikasur. Menggantikan pakaian Soo Jung setelahnya menyelimuti wanita yang masih belum sadarkan diri itu "Soo Jung_ah, apa yang terjadi? Apa yang kau lakukan? Bangunlah, jangan membuatku takut" Jimin duduk dikasur samping Soo Jung sambil menggengam tangan sahabatnya dengan erat.
"Jji. . .min" lirih Soo Jung.
"Yak! Gwencanha? Soo Jung_ah" Jimin langsung berdiri dan sedikit membungkuk saat Soo Jung sudah agak sadar. Ia meletakkan tangannya di kening Soo Jung "Ada yang sakit? Katakan padaku"
"Aku baik- baik saja" Soo Jung sambil tersenyum lega, Jimin tampak sangat mengkhawatirkannya. Diambilnya tangan Jimin yang berada dikeningnya lalu digengamnya erat "Aku kira kau akan meninggalkanku"
Jimin mengkerutkan keningnya "Maksudmu?"
"Kau tau, kupikir aku akan mati disana, kau tak lagi peduli padaku akhir- akhir ini" lirihnya dengan wajah sedih. Jimin menggeram keras, memejamkan matanya sebentar lalu menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Tears [END]
FanfictionTAMAT- 34 Chapter Jimin have a secret- wife. [ 20 Oktober 2019]