12

414 73 0
                                    

Kedua tangannya melingkar erat di pinggang kekasihnya, meletakkan dagunya di bahu kekar sang kekasih. Menikmati hembusan angin yang sedikit menerpa wajahnya karena kaca helmnya tidak ia tutup. Beruntung sang kekasih tidak melajukan motornya terlalu kencang.

"Aku suka menikmati pagi ini dengan berkendara bersamamu Chris. Langitnya bagus sekali,"

Tangan kiri Bangchan terulur untuk menggenggam telapak tangan mungil yang saling bertaut di perutnya. "Aku juga,"

"I love you, Chris"

"Love you too..."

Keduanya berbincang. Selalu mendapatkan topik untuk diperbincangkan. Bahkan hal-hal kecil yang mereka lewati bisa jadi perbincangan yang asik untuk mereka berdua.

Bisakah Hyunjin mendekap tubuh kekar ini setiap hari ?

Bisakah Hyunjin mencium aroma tubuh ini setiap hari ?

Bisakah Hyunjin memiliki sosok ini selamanya ?

Hyunjin menangis terdiam. Masih menanggapi celotehan kekasihnya dengan canda. Mencoba mengabaikan fakta bahwa dia harus siap kapan saja untuk kehilangan sosok yang kini begitu sangat dia cintai.

"Lihatlah," Hyunjin mengikuti arahan Bangchan.

"Gunung itu terlihat jika cuaca cerah seperti ini. Bagus kan ?"

"Iya Chris. Bagus..."

"Kamu mau sarapan apa ?"

"Apa saja Chris. Asalkan kamu menyukainya, aku pasti juga akan menyukainya,"

Terdiam sesaat. Suasana jalan raya yang cukup ramai sedikit mengganggu. Cuaca yang cerah, namun angin bertiup cukup dingin pagi ini. Hyunjin pun mengeratkan pelukannya di pinggang kekasihnya.






"Biarkan seperti ini, Tuhan. Setidaknya sampai aku siap untuk melepaskannya,"

DI ANTARA -CHANJIN- ☑️Where stories live. Discover now