"Buruan dimakan, Hyunjin...."
Ucapan Jisung membuyarkan lamunan Hyunjin yang dari tadi hanya sibuk mengaduk-ngaduk makanannya. Miris. Jisung yang sudah nyaris menghabiskan makanannya, Hyunjin bahkan belum menyuapkan satu suap pun ke mulutnya.
"Ah..i-iya. Aku tidak terlalu lapar Ji,"
"Kalau kamu tidak lapar, kenapa harus pesan makanan ? Kan jadi mubazir makanannya,"
"Hehe...iya. Maaf, aku kehilangan nafsu makanku tiba-tiba,"
Jisung menggendikkan bahunya acuh. Kembali melanjutkan makannya dalam hening. Pria di sebelahnya mulai ikut menyuapkan sedikit makanan ke mulutnya. Terlalu pelan, hingga sendok dan piringnya saja tidak menimbulkan bunyi dentingan.
Makanan Jisung sudah habis. Mengambil sehelai tissue untuk membersihkan noda di bibirnya.
"Ceritalah...aku akan mendengarkan. Apapun... Jangan terbiasa memendamnya sendiri. Itu akan semakin membuatmu sakit,"
Hyunjin diam. Tidak bisa melanjutkan makannya. Air matanya menetes seiring isakan pilu mulai terdengar mengalun sayup di telinga. Bahu lebar yang bergetar menarik tangan Jisung agar turut andil mengusapnya. Akhirnya memilih untuk menarik tubuh temannya itu ke dalam rengkuhan.
"Aku tahu Hyunjin. Aku tahu semuanya. Soal kamu dan juga........kak Chan,"
Terkejut, tentu saja. Darimana Jisung tahu semuanya. Dulu ia hanya bilang pada Jisung, bahwa ada pria bernama Bangchan yang tengah dekat dengannya. Tentu saja, ia tidak mengatakan jika Bangchan sudah beristri.
Hyunjin pun menatap dalam manik Jisung, seolah meminta penjelasan.
"Istri kak Chan...adalah....kakakku," Jisung mengatakan hal itu dengan senyuman teduh di bibirnya. Namun menyiratkan kesedihan di matanya.
"J-jisung..." Jisung hanya tersenyum, namun pandangannya menatap ke arah lain. "Kenapa saat aku menceritakan soal Chris, kamu tidak bilang padaku ?"
"Ji...m-maaf..maafkan aku,"
Jisung kembali memeluk Hyunjin, "Tak apa. Aku tidak marah ataupun menyalahkanmu. Ya...meskipun kamu juga salah di sini. Dan aku sedih tentu saja. Tapi aku tahu, bahwa kak Chan lah yang lebih dulu mendekatimu dan terus saja mendekatimu. Padahal dia sudah memiliki kak Yina,"
"Tapi aku minta tolong Hyunjin, jika memang kamu belum bisa meninggalkan kak Chan. Setidaknya jangan sampai kak Yina tahu hubungan kalian. Aku tidak ingin dia sakit,"
"Maaf Jisung...maaf,"
"Mungkin....aku akan......-" helaan nafas Hyunjin terdengar begitu sesak. "-melepaskannya."
YOU ARE READING
DI ANTARA -CHANJIN- ☑️
FanficAKU TAHU AKHIRNYA AKAN BEGINI...... AKU HANYA TIDAK TAHU CARANYA BERHENTI... Start : 04/01/2020 End : 20/07/2020