24

381 61 1
                                    

Pagi hari yang ia rasa akan begitu suram, berubah. Setitik kebahagiaan dan kenyamanan ia dapatkan sekarang. Melupakan bahwa pertengkaran semalam pernah terjadi. Bohong, jika dirinya ikhlas begitu saja untuk melepaskan. Bohong jika ia ikhlas berkorban untuk pergi dari kehidupan pria yang begitu kokoh mengisi relung hatinya.

Pria itu kini merengkuh erat tubuh mungil miliknya. Mencium dalam-dalam aroma yang menguar, menenangkan. Pria yang dipeluknya tak enggan membalas pelukan dengan sama eratnya. Menyalurkan segala penyesalan karena sempat mengutarakan untuk mengakhiri semuanya. Karena dirinya sendiri pun tak bisa.

"Maaf, karena tidak menyusulmu dan memilih diam lalu pergi. Maaf, karena aku benar-benar terlihat sebagai pria pengecut dan tidak bertanggung jawab karena tak memberikan penjelasan dan kalimat penenang seperti yang kamu ingin,"

"Sudahlah, Chris. Aku juga minta maaf, karena lebih menuruti emosi dan melupakan akal sehatku,"

"Aku ingin menginap di sini selama beberapa hari. Aku membutuhkanmu, Hyunjin," Hyunjin tidak sanggup menolak, saat bahunya terasa basah karena air mata tak terduga mengalir begitu deras dari seorang Bangchan. "Tolong temani aku, kumohon,"

Tidak ada yang bisa Hyunjin lakukan, selain tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya. Melewati hari-harinya bersama Bangchan di rumahnya yang terasa sepi selama beberapa waktu terakhir.

Kini, tempat tidurnya yang lebar akan terasa hangat karena sosok yang begitu dicintainya akan terus memeluk tidurnya. Setidaknya untuk beberapa waktu.

DI ANTARA -CHANJIN- ☑️Where stories live. Discover now