DI ANTARA -CHANJIN- ☑️

16

CHRIS.BANG

Hyunjin...

HJ.HWANG

Ya ?

CHRIS.BANG

Aku merindukanmu...

HJ.HWANG

Aku tahu...

CHRIS.BANG

Maafkan aku

HJ.HWANG

Tidak perlu minta maaf

Tidak ada yang salah di sini Chris

Kau hanya kembali pada kehidupanmu yg sebenarnya

CHRIS.BANG

Aku mencintaimu...sungguh..aku tidak ingin melepasmu

HJ.HWANG

Tapi suatu saat...

Entah sekarang atau nanti, kita harus saling melepaskan Chris

CHRIS.BANG

Aku tidak ingin melepaskanmu

Setidaknya...untuk sekarang

I really love you...so much

HJ.HWANG

Aku juga mencintaimu..sangat..

Tapi...aku tidak tahu lagi dengan hatiku Chris

CHRIS.BANG

Hyunjin...

Jangan pernah sekalipun kamu berpikir untuk menyudahi semuanya.

Hyunjin meletakkan ponselnya di sebelahnya. Kepalanya mendongak, mencegah air matanya turun. Di satu sisi ingin melepaskan, tapi di sisi lain dia begitu mencintai lelaki itu. Bangchan terlalu dalam meninggalkan kesan cinta di hati Hyunjin.

Ponsel berdering...

Chris.Bang is calling......

Keraguan tiba-tiba hadir. Harus dijawab atau diabaikan ? Terlalu lama berfikir, ataukah memang tidak berniat menjawab panggilan itu. Dering telfon berhenti. Hyunjin menghela nafas dalam-dalam.

"Aku harus apa ?" memejamkan matanya. Kepalanya terasa begitu pening sekarang.

Namun kali ini Hyunjin bertekad menjawabnya, kala dering ponsel kembali terdengar. Mencobanya menenangkan dirinya sendiri. sebelum akhirnya, ibu jarinya menggeser tombol hijau di layar ponselnya.

"Iya, halo..."

"Kenapa tidak membalas pesanku, sayang ? Kamu marah denganku ? Ya...kamu pasti kecewa kan,"

"Iya. Aku sangat kecewa..."

"Maaf, sayang...aku tidak-"

"Aku kecewa pada diriku sendiri,"

"Hyunjin...aku mencintaimu...kamu harus percaya itu. Bahkan aku terlalu sering membayangkan jika kita menikah, hidup bersama,"

"Jangan menceritakan hal yang indah Chris. Itu semua halusinasi, realita kita terlalu rumit. Ini semua terasa semakin berat Chris. Semakin aku mencintaimu, semakin dalam sakit yang kurasakan,"

"Hyunjin....."

"Karena pada kenyataannya, kita tidak akan pernah bisa bersatu,"

"Hentikan sayang. Kita saling mencintai bukan. Kita jalani saja semuanya seperti dulu. kita bahagia, tertawa berdua. Kamu hanya perlu ingat bahwa aku, Christopher Bang sangat mencintai Hwang Hyunjin selayaknya istrinya sendiri,"

Cukup. Hyunjin tidak sanggup lagi. Diabaikannya Bangchan yang masih terus berusaha menggenggamnya. Dan Hyunjin semakin tenggelam dalam tangis dan kesedihannya.