40

1.7K 99 7
                                    

Jungkook sedang mengobati kaki Eunha, dengan posisi Eunha duduk di atas brankar dan Jungkook berlutut didepannya.

"Kenapa kau bisa sampai terjatuh, makanya hati-hati Eunbi-ya, sudah tahu kau memakai higheels", Oceh Jungkook

Eunha hanya cemberut saja

Selesai mengobati kaki Eunha, Jungkook merogoh ponselnya. Berniat menelepon Tzuyu, takut kesalahpahaman ini makin rumit.

---

Perkara sepele memang, tapi kalau menyangkut perasaan, siapa yang tahu?

Tzuyu sudah kesal melihat tingkah Jungkook, apa dia tidak bisa menjaga sikapnya pada wanita lain? Maksud Tzuyu, kalau sudah dekat dengan satu wanita tolong jangan memperlakukan yang lain berlebihan.

Jungkook terlalu peduli dengan Eunha, padahal tadi Tzuyu lihat sendiri kalau Eunha menjatuhkan dirinya dengan sengaja.

'Apa maksudnya seperti itu..?', batin Tzuyu

---

Telepon masuk dari Jungkook terpampang di layar ponsel Tzuyu, Chaeng melihatnya. Tzuyu tidak mengangkat panggilan itu.

Ia melihat ke ponselnya sekilas, kemudian mengabaikannya. Tzuyu hanya diam saja sepanjang perjalanan pulang menuju dorm, matanya menatap kosong jalanan yang lengang malam ini.

Lagi-lagi air mata jatuh, membasahi pipinya.

Rasanya dia benar-benar bingung, hubungan apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dengan Jungkook, dan Eunha dengan Jungkook.

Baru saja kemarin ia merasa bahagia, dipeluk, dan diperlakukan dengan manis.

Sehari kemudian ada saja masalah, kadang disitu Tzuyu merasa sangat lelah.

---

"Oppa, kenapa sih kau terus-terusan sibuk dengan ponselmu?"

"Ini kakiku sedang sakit", Oceh Eunha

"Sebentar Eunbi-ya, Oppa harus menelepon seseorang dulu"

"Siapa? Tzuyu?"

Jungkook menoleh kaget
"Bagaimana kau bisa tahu?"

"Oppa , kau sudah berubah, dulu kau memberiku banyak perhatian. Kenapa sekarang jadi seperti ini?",

"Bukan begitu Eunbi-ya, aku membuatnya salah paham. Aku perlu menjelaskan sesuatu padanya"

"Apa yang perlu dijelaskan sih? Memangnya dia tidak lihat kalau aku jatuh tadi? Memangnya oppa tidak boleh menolongku kalau aku jatuh? Sekarang dia marah padamu, begitu? Kenapa dia jahat sekali", Eunha menangis. Tidak tau itu hanya akting atau benar

"Aniya, jangan berpikir seperti itu tentangnya. Dia pasti mengerti kalau sudah ku jelas kan",

"Dengarkan aku Eunbi-ya, dia adalah wanita yang aku suka. Wajar kalau dia marah karena melihatku menggendong wanita lain", sambung Jungkook

"Kau menyukainya?"

Jungkook mengangguk

"Tapi aku juga menyukaimu oppa", Kata Eunha dengan suara pelan, setetes air matanya jatuh lagi.

"Kau tidak tahu aku menyukaimu oppa? Kau tidak menyadarinya?"

Jungkook diam mematung, kaget dengan pengakuan Eunha barusan.

Eunha tertawa bodoh, merasa konyol,
'Selama ini dia tidak tahu. Rasanya sia-sia'

"Mian Eunbi-ya, aku sudah menganggap mu sebagai adikku. Tidak lebih", Jelas Jungkook lembut tapi tegas.

Fancy IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang