10

2.1K 104 7
                                    

Jungkook sudah sampai di Busan.
Supir mengantar Jimin lebih dulu, dan juga Jungkook sempat bertemu sebentar dengan keluarga Jimin dan tidak lama ia pun langsung pamit untuk melanjutkan perjalanan ke rumahnya. Sekarang dia sudah memasuki komplek perumahannya.

Jungkook mengulas sedikit senyum. Membuka kaca jendela mobil dan menghirup dalam-dalam udara Busan.
'Rasanya sudah lama tidak kembali", Kata Jungkook dalam hati, sambil menarik sudut bibirnya.

"Kamsahamnidaa", Kata Jungkook ramah pada supir sambil mengangkat kopernya di bagasi.

"OMO! JUNGKOOK-AHHH!!!", Seru eommanya girang dari ambang pintu. Segera menghampiri putra bungsunya, dan memberi pelukan hangat.

"Eomma kenapa heboh sekali, suaramu bisa terdengar sampai keluar komplek", Kata Jungkook sambil terkekeh.

"Aishh kau ini", Kata eommanya tertawa, sedikit memukul pelan bahu anaknya.

"Apa kau sehat kookie-ya? Kau makan dengan baik kan?", Tanya eomma nya dengan raut wajah khawatir.

"Ne. Dangyeonhaji*. Eomma tidak lihat aku bahkan tumbuh dengan sangat baik", Kata Jungkook dengan gaya sombong sambil berpose bak model di depan ibunya. *(Tentu saja)

"Nee. Eomma lihat, kau memang tampan putraku", Kata ibunya menangkup kedua pipi anaknya, membuat Jungkook tertawa sampai memperlihatkan gigi kelincinya.

"Junghyun-ahh", Teriak eomma.

"Nee!", seru putra sulungnya dari dalam.

Kakak Jungkook yang bernama Junghyun itu keluar dengan apron yang dikenakannya, dan jangan lupakan senyum cerah itu ia berikan untuk menyambut adiknya.

"OH! HYUNGGG!!", Seru Jungkook girang. Dia merindukan kakaknya. Saat Junghyun tiba di hadapannya, Jungkook segera memberi pelukan singkat.

"Kau semakin tampan Jungkook-ah", kata Junghyun mengacak rambut Jungkook.

"Ya! Hyung! Rambutku" kata Jungkook tertawa, menepis tangan Junghyun dari kepalanya.

Jungkook mengangkat kopernya sendiri, karena tidak mungkin meminta tolong kakaknya, Junghyun sudah masuk duluan. Apalagi menyuruh eommanya. Durhaka nanti.

Setelah berkemas merapihkan dan menata barang-barang pribadinya, Jungkook, Junghyun dan eommanya sedang menata meja untuk makan malam.

Terdengar bunyi bel tepat pukul jam 7. Itu appa-nya. Pintu terbuka dan menampilkan sosok pria paruh baya, yang sangat ia rindukan. Jungkook yang sedang mengangkat mangkuk sup langsung tersenyum lebar, meletakan mangkuk itu dimeja, dan menghambur ke pelukan ayahnya.

Jungkook benar-benar rindu sekali, karena biasa hanya bisa berkabar lewat telepon.

"Appaa. Neomu Bogosipheoseo*", kata Jungkook mengurai pelukan.
*(Aku sangat merindukanmu)

"Appa-do*. Kau tumbuh dengan baik putraku", kata ayahnya sambil tersenyum bangga.
*(Ayah juga)

Sesudah melepas rindu, mereka tertawa dan makan malam bersama setelah sekian lama. Jungkook senang, kembali merasakan hangatnya keluarga.

"Jungkook-ah. Bagaimana kalau kita pergi liburan sekeluarga? ", Tawar Ayahnya.

"Ah benar. Itu ide yang bagus, ayo kita jalan-jalan. Sudah lama kita tidak pergi sekeluarga", Timpal Ibunya.

"Kemana?", Tanya Jungkook.

"Aku sih mengikut saja. Terserah eomma dan appa", sambungnya.

Junghyun menyodorkan steak daging kepiring adiknya,
"Gomawo Hyung", kata Jungkook.

Fancy IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang