9

102 8 0
                                    

Yeji pulang ke mansion dan langsung masuk ke kamar So Min setelah mendapat kabar dari Seung Gi.

"Ma! Mama kenapa? Kok bisa pingsan? Mama sakit lagi ya? Kok nggak bilang Yeji? Kalo bilang, Yeji kan nggak akan pergi ninggalin mama!"

"Woa..woa..woa.. tenang sayang, mamamu baik-baik saja. Dia hanya terlalu banyak pikiran" ucap Seung Gi menenangkan putrinya

"Mama udah sehat kok. Jadi kamu nggak perlu khawatir"

"Sehat apanya? Muka mama pucet kayak gitu! Aku dengar, mama pingsan gara-gara Kak Jin. Bener? Sekarang kak Jin dimana?"

So Min menatap jengkel Seung Gi. Setelah ia siuman, Suzy bercerita bahwa saat So Min pingsan, Jin ingin menolongnya, tapi Seung Gi menghalanginya dan malah memukul Jin.

"Ini bukan karena kakakmu, mama memang lagi kepikiran sesuatu aja"

"Terus aja bela anak kesayanganmu itu, kalau ia menerima perlakuan khusus darimu, dia tidak akan berubah"

"Diamlah! Aku sedang marah denganmu! Yeji, kamu tidak menemui kakakmu dibawah?"

"Entahlah, aku langsung lari kesini begitu turun dari mobil"

"Mama!! Mama kenapa? Kok bisa sampek pingsan?" Taehyung berlari memasuki kamar So Min

"Kata dokter mama banyak pikiran" jawab Yeji mewakili maminya

"Kok bisa? Mama lagi mikirin apa sih?"

"Urusan orang dewasa, anak kecil nggak boleh tau" ucap So Min bercanda

"Aku kan udah besar"

"Mentang-mentang udah jadi dokter dan bisa menghasilkan uang sendiri, bukan berarti sudah menjadi orang dewasa Tahyung"

Taehyung menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Yeji dan So Min tersenyum melihat tingkah laku Taehyung.

...

Jin pergi ke supermarket yang jauh dari mansionnya menggunakan taxi. Karena ia pikir, jika ia pergi ke club, Jungkook ataupun adiknya yang lain bisa menemukannya. Jadi Jin memutuskan untuk pergi ke supermarket yang jauh dari mansionnya untuk meminum soju.

Jin mengambil 4 botol soju, membayarnya, lalu pergi duduk didepan kaca supermarket. Dia membuka soju itu dan mulai meminumnya.

"Jin?"

Jin yang merasa dipanggil menoleh kebelakang dan melihat sahabatnya, Jisoo.

Jin yang merasa dipanggil menoleh kebelakang dan melihat sahabatnya, Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jisoo? Kau baik-baik saja?"

Jisoo menggaruk tengkuk lehernya yang sebenarnya tidak gatal

"Aku tidak salah dengar kan? Barusan kau menanyakan keadaanku. Iya kan?"

"Iya, kenapa?"

"Apa kau sedang sakit?"

Jisoo memegang dahi Jin, tapi tubuhnya tidak panas

KerfuffleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang