Kesenangan Yeji atas kedatangan Irene tidak berlangsung lama karena sejak Irene datang, semua kakaknya jadi mengabaikan Yeji. Seolah-olah mereka tidak dapat melihat Yeji disana. Yeji sempat merasa kesal karena itu, tapi walau bagaimanapun juga, Irene sudah berusaha untuk mengajaknya berbicara.
Karena Yeji merasa tidak dianggap, dia hanya bermain bersama Yeontan. Tak lama ia melihat Jin pulang dari kantor. Pikir Yeji, Jin beda dengan kakaknya yang lain. Jin pasti lebih bisa memberi perhatiannya pada Yeji.
"Kakak!!!" Irene berteriak begitu melihat Jin dan langsung lari dan memeluknya
"Kau datang bersama kakek?"
"Heumm! Aku merindukan kakak!"
Jin tersenyum
"Kakak juga"
"Hihihi"
"Kak Ji-" ucapan Yeji terpotong begitu saja dengan ucapan Irene
"Malam ini aku mau tidur sama kakak!"
"Terserah kamu"
"Yes!!"
Ternyata Jin sama saja dengan kakak Yeji yang lain. Bahkan Jin tidak memandang ke arah Yeji satu detikpun.
"Kakak mandi dulu ya" ucap Jin sambil membelai kepala Irene
"Oke"
Jin masuk ke kamar dan duduk di meja kerjanya. Dia melihat Jungkook sudah baik-baik saja. Tapi apa Jungkook sudah meminta maaf pada maminya? Jin bergegas mandi dan kembali ke ruang keluarga.
Taehyung dan Soobin sedang bermain game, Jungkook sedang asyik bercerita dengan Irene. Yeji? Dimana Yeji? Jin pergi mencari Yeji di kamarnya, ternyata Yeji sedang bermain dengan Yeontan di kamarnya.
"Kenapa nggak diluar?"
"Semuanya sibuk sendiri"
Jin menghampiri Yeji
"Apa adik kakak dikacangin?" Tanya Jin dengan nada mengejek
Mood Yeji yang sudah hancur menjadi tambah hancur karena ejekan dari Jin.
"Sepertinya begitu, bahkan kakak tertuaku juga tidak melihatku sama sekali tadi"
"Hahahaha, kau cemburu?"
"Cemburu? Aku? Buat apa? Kekanak-kanakan sekali"
"Ahh baiklah-baiklah, kau tidak cemburu tapi hanya sedang marah"
"Aku nggak marah kakak!"
Sejak tadi, saat Jin mengajaknya berbicara, Yeji hanya fokus bermain dengan Yeontan. Yeji bahkan tidak menatap mata Jin sedetikpun.
"Kakak-kakakmu hanya kangen sama Irene karena sudah lama tidak bertemu"
"Aku juga tidak keberatan. Aku malah senang ada teman perempuan di mansion ini"
"Yeji"
"Hmm?"
"Mau pergi jalan-jalan?"
Mendengar perkataan Jin, Yeji tersenyum dan menatap Jin sambil mengangguk.
"Bersiap-siaplah, kakak tunggu dibawah"
"Oke"
Yeji langsung mengganti pakaiannya lalu merapikan rambutnya. Ia bergegas turun untuk menemui Jin.
"Ayo kak" ucap Yeji sambil memeluk lengan Jin
"Kalian mau kemana?" Tanya Irene
Perasaan Yeji mulai tidak enak