Sepulangnya dari apart Jisoo, Jin langsung menemui Irene di kamarnya.
*Tok..Tok..Tok..
Jin mengetuk pintu kamar Irene
"Re"
Irene tidak menjawab
"Kalo ada masalah, keluar bahas bareng, nggak usah ngambek sampek kunci pintu kamar"
Irene tertawa hambar mendengar ucapan Jin. Se-nggak penting itukah Irene untuk Jin.
"Re"
Irene menghentakan kakinya dan membuka pintu untuk Jin. Matanya masih sembab, dia juga masih sesegukan.
"Kenapa nangis?" Tanya Jin
"Nggak papa"
"Kamu marah sama kakak?"
"Nggak"
"Yaudah"
Jin berbalik meninggalkan Irene. Tapi langkahnya terhenti mendengar kata-kata Irene.
"Yaudah?"
Jin berbalik dan melihat Irene sedang menatapnya kesal
"Kakak udah tanya apa kamu marah sama kakak, dan kamu bilang nggak. Apa masalahmu yang sebenarnya?"
"Kakak itu nggak peka atau pura-pura nggak peka?"
"Apa maksudmu?"
"Kenapa kakak melarangku untuk ikut tadi? Apa kakak pikir aku akan menganggu waktu kakak dengan Yeji?"
"Ahh masalah itu. Kakak sudah bilang kan, kakak ingin membicarakan sesuatu dengannya. Irene, apa mood kamu sedang memburuk hari ini? Ini pertama kalinya kamu terbawa suasana dengan kakak. Ini bukan masalah yang serius sehingga dapat menyebabkan kamu menangis seperti sekarang ini"
"Oke, ini memang bukan masalah yang serius, dan ini salahku. Maaf udah ganggu kakak"
Jong Kook pergi menghampiri cucunya karena mendengar keributan dari bawah.
"Ada apa ini? Kenapa ribut-ribut? Udah malem lho" ucap Jong Kook
"Kakek" rengek Irene sambil berlari ke arah kakeknya dan memeluknya
"Ada apa? Siapa yang membuat cucu kakek menangis seperti ini?"
"Kak Jin. Dia jahat kek, masa tadi Irene mau ikut kak Jin sama Yeji pergi keluar tapi nggak dibolehin sama kak Jin"
"Kakak sudah menjelaskannya tadi Re" bela Jin
"Apa yang kau katakan?" Tanya Jong Kook
"Aku ingin mengatakan sesuatu pada Yeji"
"Apa sepenting itu sampai kamu melarang Irene untuk ikut?"
"Iya"
Jong Kook geleng-geleng kepala. Kenapa cucunya bisa sedingin ini.
"Udah, nggak usah nangis lagi. Sekarang kamu makan dulu, tadi nggak mau makan kan? Memangnya kamu nggak laper?"
"Irene nggak laper kek" ucap Irene sambil menghapus sisa air matanya
"Jangan manja Re, kamu udah besar. Kau nggak perlu diingatkan untuk makan tepat waktu atau kamu akan sakit"
"Jangan urusin aku! Urus diri kakak sendiri!" Irene menghentakan kakinya dan menuruni tangga dengan cepat
"Sebaiknya kau menemuinya dan meminta maaf" ucap Jong Kook
"Kek, aku tidak melakukan kesalahan apapun. Untuk apa aku meminta maaf?"