8

95 8 0
                                    

Ketika Jin membuka kedua matanya, ia melihat mami dan mamahnya sedang duduk dan berbincang di sofa.

'Apa ini mimpi? Jika iya, aku ingin bangun dari mimpi ini. Aku tidak ingin berada terus di mimpi ini' batin Jin

"Jin? Udah bangun?" Tanya Suzy

'Oke, ini bukan mimpi, kenapa mereka berdua bisa disini?'

"Sejak tadi mamamu mengompres kepalamu. Suhu badanmu sangat tinggi, apa kamu tidak cocok dengan obat yang mami beri semalam?" Tanya Suzy lagi

(Jin mengambil handuk yang masih terasa hangat di kepalanya)

"Jin nggak papa kok mi, paling cuman kecapekan. Ini jam berapa?"

"12 siang"

"Hahh?? Aku tidur selama itu dan tidak ada yang membangunkanku?"

"Bukannya gitu sayang, kamu terlihat sangat lelah karena harus lembur, jadi kami tidak ingin melihatmu jatuh sakit"

'aku harus mencari cara agar bisa keluar dari sini, disini terlalu canggung. Ahhh Yeji!'

"Jin mau cari Yeji dulu"

"Yeji lagi pergi sama Taehyung" ucap Suzy

'Taehyung sialan! Kalau begini caranya, aku tidak akan bisa menghindar'

"Mami ada perlu sebentar diluar, mami tinggal dulu ya" ucap Suzy sambil pergi dari kamar itu

Hening.

Tidak ada yang berniat untuk membuka pembicaraan terlebih dahulu. Jin maupun So Min hanya terdiam dan hanya sibuk dengan pemikirannya masing-masing.

Suzy mengintip mereka dari luar, sebenarnya Suzy tidak ada keperluan, dia hanya ingin memberikan privasi pada anak dan mamanya itu. Jin sudah lama memendam semuanya sendirian, inilah saatnya mencoba untuk membuka dirinya. Tapi setelah ia pikir-pikir, mengintip mereka dari celah pintu kamar ini tidak sopan, jadi Suzy pergi ke kamar Soobin.

"Apa kamu masih sama, ketika pergantian musim?" So Min memulai pembicaraan

"Ini karena aku kecapekan, anda tidak perlu khawatir dan bisa kembali untuk beristirahat"

So Min menatap Jin sendu, karena saat Jin berbicara, Jin memandang ke arah lain.

"Mama kangen"

'Try to hold it!' Jin memberi peringatan untuk dirinya sendiri

"Jin" So Min berjalan mendekat ke arah Jin

"Apa anda tau, saat saya berumur 15 tahun, saya rela pergi dari rumah ini untuk mencari anda dibawah guyuran hujan yang lebat? Apakah anda tidak memikirkan anak anda? Apakah ego anda terlalu tinggi sampai-sampai anda melupakan anak anda?"

"I'm so sorry about it Jin, mama benar-benar tidak bermaksud seperti itu. Mama mengakui, bahwa apa yang mama lakukan dulu itu sangat kekanak-kanakan. Dan bodohnya lagi mama meninggalkan anak-anak mama disini. Mama marah pada diri mama sendiri, tapi mama bisa apa setelah itu? Mama hanya bisa memperhatikanmu melalui tv atau koran bahkan majalah"

"Itu curang! Mama tau? Aku tersiksa disini, aku tidak bisa melihat mama ataupun Yeji dari sini! Sedangkan mama? Mama bisa memperhatikanku dari jauh! Aku berusaha mencari adik dan mamaku yang kabur dari rumah, tapi mereka pergi tanpa meninggalkan jejak. Papi terus membohongiku agar aku berhenti mencari kalian, dan mama tau betapa sakitnya saat mendengar kalian sudah tiada? Hidupku hancur saat itu! Papi benar-benar membuatku muak dengan semua bualannya! Aku membencinya! Aku membenci kalian!"

Tiba-tiba Kim Seung Gi memasuki kamar Yeji. Napasnya tampak memburu, dia melihat Jin dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Bisakah kamu menurunkan nadamu? Kamu berbicara pada mamamu sendiri dan kau bahkan meninggikan suaramu? Kamu boleh benci sama papi! Tapi tidak dengan mamamu! Apakah aku pernah mengajarimu untuk berperilaku seperti ini?"

KerfuffleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang