012

1.9K 313 66
                                    

"Biruuuu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biruuuu..."

Laki-laki itu meringis melihat wajah kelelahan gadis disebelahnya. "Mau minum? Saya ambilin ya?" Tawarnya tapi langsung dibalas gelengan Nila. "Capek, lama banget selesainya."

Biru dan Nila memang sedang melaksanakan resepsi pernikahan mereka, niatnya hanya mengundang orang terdekat tapi para orang tua rupanya punya rencana lain. Alhasil, sampai jam menunjukkan pukul 22.00 tamu juga masih berdatangan.

"Sini," Biru menarik kepala Nila agar bersandar di bahunya, "Gak bikin capek kamu hilang. Tapi, kamu bisa istirahat sebentar." Nila langsung tersenyum dan memejamkan matanya. Dia cukup lelah sampai tak sanggup menggoda seperti biasa.

"Heh, pengantin baru! Masih banyak tamu, gak usah sok mesra!" Nila membuka matanya dan mendengus kesal ke arah Karis yang datang bersama pasangannya. Mata gadis itu menyipit ketika mengenali siapa gadis yang dibawa laki-laki itu.

"Dih! Mas Karis gak ada stock baru?"

"Sembarang! Kalau dia denger nanti bahaya!" Mereka berdua saling berbisik membuat Biru dan pasangan Karis bingung.

"Selamat ya, Nila. Selamat ya, Biru. Kalian kayanya serasi deh, nama aja udah kelihatan jodohnya." Nila memamerkan senyumannya ke arah gadis didepannya. "Mba Hani kok mau diajak sama Mas Karis lagi? Mas Karis pasti maksa-maksa Mba ya?"

 "Mba Hani kok mau diajak sama Mas Karis lagi? Mas Karis pasti maksa-maksa Mba ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hani menggeleng sambil tersenyum manis, "Mba kan mau kasih selamat buat kamu. Jadi, ya.." Hani menatap Karis dengan tatapan jahil. "Sekalian aja."

"Tuh! Denger tuh, Mas." Nila mencibir Karis yang sudah menatapnya sadis, "Mba Hani cuma mikir kalau sama Mas itu irit ongkos." Karis baru berniat mencubit Nila ketika tangannya dihalangi oleh Satria. "Mau ngapain lo?"

"Astaga!" Karis tampak kaget, tapi kemudian menatap temannya itu dengan sebal. "Please deh, Nila udah punya suami. Gak perlu ditolongin lagi sama lo."

"Gue kan Abangnya."

"Heleh, lo mah karna masih sa -" Ucapan Karis tak terselesaikan karna kemunculan Istri Satria. " -sayangku, cakep banget deh."

Bi-La (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang