4. QUEEN

3.6K 319 25
                                    

Hy hy aku Up:)

Jangan lupa vote dan komen:)

Karena satu vote dan komen dari kalian sangat berarti buat aku:)

Selamat membaca cerita Queen:)

Queen duduk di halaman depan rumahnya sambil menatap ponselnya. Dia menunggu pesan dari Alex. Alex online namun dia sama sekali tidak mengirimi pesan kepada Queen.

Queen menghela napas dengan kasar, dia bertanya-tanya dalam hatinya, apakah Alex masih mencintainya? Apakah Alex masih peduli padanya? Dan apakah Alex masih menyayanginya seperti dulu.

Queen dan hatinya selalu berusaha untuk tetap terus bertahan dengan sikap Alex. Namun, lama kelamaan dia berpikir, sebenarnya dia sedang mempertahankan suatu hubungan atau menunda perpisahan?

Waktu itu, Queen pernah meyakinkan dirinya untuk memutuskan hubungannya dengan Alex, namun saat berhadapan dengan Alex hatinya seakan menolak. Hubungan yang mereka jalani sudah lima tahun lamanya dan waktu lima tahun itu bukan waktu yang cepat.

"Lagi mikirin Alex?" Suara seseorang dari arah samping Queen membuat Queen langsung menatap ke arah samping.

Dia mengerutkan dahinya heran. Sejak kapan Andra dan Bryan duduk di sebelahnya? "Kalian sejak kapan disini?" Tanya Queen.

"Sejak hati gue udah lengket sama hati Lo," jawab Bryan dengan gombalan receh membuat Queen yang mendengarnya merasa jijik.

"Najis, lebay banget Lo,"

"Astaghfirullah Queen, kamu itu berdosa banget... Enggak bisa apa sedikit aja ngehargai gue yang lagi ngegombal buat nyenengin Lo," sahut Bryan dengan nada yang di ubah dengan sok imut.

Queen semakin jijik melihat tingkah Bryan, dia ingin memukul lengan Bryan namun dengan cepat Bryan langsung menghindar sambil memegangi lengannya yang hampir dipukul dengan Queen, "ihh... Enggak mau... Nggak suka gelayyyy.....," Ucapnya sambil menghindar.

Queen dan Andra yang mendengar suara Bryan dibuat geli sendiri karena nada suara Bryan yang dibuat-buat. Keduanya meringis geli lalu bergeser sedikit menjauh dari Bryan. "Najis banget gue punya temen kayak Lo," ucap mereka berdua bersamaan sambil tertawa.

Bryan tertawa kecil. "Nah gitu dong Queen harus ketawa, jangan murung sambil melamun terus, apalagi yang dilamunin orang yang enggak penting kayak Alex,"

Queen menaikan sebelah alisnya, "tau dari mana gue lagi ngelamunin Alex?" Tanyanya dengan nada seolah-olah apa yang di ucapkan oleh Bryan itu tidak benar.

Bryan tertawa kecil, "tuh....," Ucapnya sambil menunjuk ponsel Queen yang menerapkan chat Alex di layar ponsel Queen menggunakan dagunya.

Andra menatap Queen sekilas lalu tersenyum kecil. "enggak ada gunanya ngelamunin Alex. Jalan satu-satunya untuk buat dia sadar Lo harus balas perbuatan dia. Itu pun kalau dia sadar,"

Queen mengerutkan dahinya bingung, "membalas perbuatan Alex?" Tanyanya tidak mengerti.

Andra dan Bryan mengangguk.

"Caranya?" Tanya Queen lagi.

"Prioritaskan sahabat laki-laki Lo seperti Alex memprioritaskan sahabat perempuannya." Sahut Bryan.

QUEEN (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang