Extra part 1

4.2K 178 37
                                    

Enggak mau banyak basa basi deh..
Cuma mau bilang jangan lupa vote dan komennya aja.

Selamat membaca extra part QUEEN:)

Alex berdiri disebuah rumah kecil yang sangat jauh dari pemukiman warga. Dia tersenyum sinis dan menatap tangannya yang saat ini sedang memegang pisau.

Alex melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah itu, dan langsung menutup pintu rumah itu dengan rapat. Dia berjalan memasuki salah satu kamar yang berada di rumah itu, lalu tersenyum sinis saat melihat orang yang saat ini sangat dibencinya sedang duduk di kursi kayu dengan kedua tangan dan kakinya yang diikat.

"Halo Mutiara, apa kabar?" Ucap Alex dengan sinis.

Mutiara yang melihat kedatangan Alex langsung bergerak kesana kemari secara brutal, dia menatap Alex dengan sinis lalu menghentak-hentakkan kakinya. "Alex lepasin gue,"

Mendengar ucapan Mutiara membuat Alex tertawa sinis, dia berjalan mendekat ke arah Mutiara lalu berjongkok tepat dihadapan Mutiara. "Ngelepasin Lo? Atas dasar apa?"

"Lo gila Lex, kenapa Lo lakuin ini sama gue? Gue salah apa sama Lo?"

"Lo ngebuat banyak kesalahan, karena Lo, gue kehilangan Queen, karena Lo gue dibenci sama orang tua gue, dan karena Lo gue nyakitin Queen,"

"Itu kesalahan Lo sendiri Lex, enggak ada yang suruh Lo percaya sama apa yang gue bilang,"

"Memang enggak ada yang suruh gue percaya sama apa yang Lo bilang, itu sebabnya gue disini untuk membalas semua perbuatan Lo,"

Srekk...

"Akhhh.....,"

Dengan sangat tiba-tiba Alex menggoreskan pisau yang berada ditangannya, tepat ditulang kering Mutiara.

"Alex sa-"

Srekk...

Belum sempat Mutiara menyelesaikan ucapannya, Alex dengan cepat kembali menggoreskan pisaunya tepat di atas paha Mutiara.

"Gimana? Sakit?" Tanya Alex dengan sinis.

Mutiara menatap Alex sambil meringis, "Lex lepasin gue, ini sakit...," Lirihnya.

"Rasa sakit Lo, enggak ada apa-apanya dibandingkan rasa sakit yang dirasakan oleh Queen," Alex bangkit berdiri, dia sedikit membunguk untuk mensejajarkan tingginya dengan wajah Mutiara.

Alex memegangi pipi Mutiara, dia mengusap pelan bibir Mutiara lalu tersenyum sinis, "gimana kalau bibir Lo gue sobek aja? Kayaknya bakalan menarik,"

Mutiara menggeleng pelan, mencoba melepaskan tangan Alex dari wajahnya. "Jangan Lex," lirihnya.

"Kenapa jangan? Bukannya bibir ini sudah dinikmati oleh banyak laki-laki?"

Mutiara menutup mulutnya dengan rapat saat Alex dengan sengaja membuka mulutnya.

"Buka mulut Lo Mutiara,"

Mutiara menggeleng sebagai jawaban, dia masih saja terus menerus menutup mulutnya.

Alex mulai geram, dengan gerakan yang sangat kasar, dia langsung menggoreskan pisau yang berada ditangannya tepat dibibir Mutiara, membuat bibir Mutiara langsung terobek.

"Akhh.....," Ringis Mutiara kesakitan. Dara segar sudah keluar dari bibirnya karena robekan pisau Alex. Air mata Mutiara menetes, sungguh ini sangat sakit. Bibirnya robek karena Alex, dia saat ini bahkan bisa merasakan seberapa besar Alex merobek bibirnya.

Alex tersenyum sinis saat melihat betapa indahnya dia merobek bibir Mutiara. Alex kembali mengarahkan pisaunya ke arah wajah Mutiara, dia mengelilingi pisaunya di bagian wajah Mutiara. "Gimana kalau gue gores pipi Lo?"

Mutiara menggeleng kuat, air matanya semakin menetes dengan sangat deras.

Melihat Mutiara menggeleng membuat Alex tertawa sinis, "gelengan kepala Lo, gue anggap iya,"

Srekk...

Mutiara sudah tidak tahan lagi, dia memejamkan matanya dengan erat, lalu membukanya secara perlahan, matanya tiba-tiba saja berbayang. Pandangannya sudah mulai menggelap.

Srekk...

Hingga goresan terakhir yang diberikan Alex tepat didadanya membuat Mutiara seketika tidak sadarkan diri.

Tidak dia tidak mati. Hanya saja tubuhnya terlalu melemah menahan sakit yang diberikan disetiap goresan yang dibuat oleh Alex.

******

Huuu... Gimana sama extra part-nya?

Tunggu extra part selanjutnya ya:)

Jangan lupa follow akun wattpad aku Lidya_prati
Dan akun Instagram aku @lidyaprati dan @coretan_lidya

Terima kasih sudah membaca extra part Queen:)

QUEEN (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang