13. QUEEN

3.1K 276 21
                                    

Hy hy hy aku Up:)

Akhirnya aku punya waktu buat up, oh iya jangan lupa vote dan komen ya, karena satu vote dan komen sangat berarti buat aku:)

Selamat membaca cerita QUEEN:)

*****

ALEX DARMAWANGSA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALEX DARMAWANGSA

Mutiara datang ke rumah Alex sambil menangis tersedu-sedu, dia duduk di samping Alex dengan Alex yang memeluk Mutiara dari samping. "Lo kenapa? Coba ceritakan sama gue, kenapa Lo bisa nangis dan kenapa pipi Lo bisa merah gini," Alex berusaha menenangkan Mutiara yang masih terus saja menangis.

Mutiara menghapus air matanya dengan kasar, dia menatap Alex dengan dalam sambil terisak-isak, "tadi Queen dan mamanya datang ke rumah aku," ucapnya sambil terisak, "terus tiba-tiba waktu aku buka pintu rumah aku Mama Queen nampar pipi aku dan Queen tarik rambut aku, dia marah-marah sama aku, dia bilang kalau aku ngerebut kamu dari dia," Mutiara kembali menangis dan memeluk tubuh Alex dengan erat.

Tidak itu tidak benar, apa yang dikatakan oleh Mutiara itu bohong, Queen tidak datang ke rumah Mutiara, malah sebaliknya, Mutiara lah yang datang ke rumah Queen.

Mendengar ucapan Mutiara membuat Alex mengepalkan tangannya dengan erat, lagi-lagi Queen melukai Mutiara. Apa yang di lakukan oleh Queen selama ini tidak cukup? Dia sudah pernah menampar Mutiara dan membuat tangan Mutiara menjadi memar, dan sekarang dia kembali melukai Mutiara lagi.

Sebenarnya apa yang diinginkan oleh Queen? Dia menyakiti Mutiara, itu berarti dia juga menyakiti Alex.

Alex menangkup wajah Mutiara yang menangis, dia memperhatikan pipi Mutiara yang memerah lalu mengusapnya dengan lembut, "udah, Lo jangan nangis lagi, besok gue bakal tegur Queen,"

Mutiara mengangguk pelan, dalam hati dia tersenyum senang, menipu Alex bukanlah hal yang sulit baginya, lihat saja besok Queen akan di buat menangis oleh Alex.

*****

Saat memasuki area sekolah Alex langsung berjalan tergesa-gesa menuju kelas Queen. Sesampainya didepan kelas Queen, Alex langsung berjalan mendekati Queen yang sedang duduk di mejanya sambil bermain ponsel, Alex menarik ponsel Queen dari tangan Queen dan langsung membanting nya dengan kasar ke lantai.

"ALEX," bentak Queen dengan kaget, dia bangkit dari duduknya dan langsung mengambil ponselnya yang dibantingkan oleh Alex.

Queen menatap ponselnya yang retak, dia mengepalkan tangannya dengan erat, lalu menatap Alex dengan tajam. "Maksud Lo apa?" Queen melangkah mendekat menuju tempat Alex berdiri dan langsung menarik kerah baju Alex dengan kasar.

Alex memegang tangan Queen yang menarik kerah bajunya dengan kasar dan berusaha melepaskan tangan Queen dari kerah bajunya. "Lo yang maksudnya apa-apaan," Alex berhasil melepaskan tangan Queen dari kerah bajunya.

Queen tersenyum sinis, "gue? Lo sadar enggak disini yang cari masalah itu Lo,"

"Bukan gue yang cari masalah sama Lo tapi Lo yang cari masalah sama Mutiara,"

Mendengar ucapan Alex membuat Queen bingung. Dia? Mencari masalah dengan Mutiara? Sejak kapan? Yang ada Mutiara yang mencari masalah dengan dia. Jika Alex marah seperti ini kepada Queen itu sudah bisa ditebak pasti Mutiara sedang melakukan drama kepada Alex dan mengatakan yang tidak-tidak kepada Alex.

Queen tersenyum sinis, "Mutiara bilang apa sama Lo? Sampai-sampai Lo bilang gue cari masalah sama dia?"

"Mutiara bilang Lo dan Mama Lo datang ke rumah dia dan lansung tampar dia, Lo juga bilang sama dia kalau dia ngerebut gue dari Lo,"

"Gue datang ke rumah dia?" Queen tertawa sinis, dia menjeda ucapannya sambil melipatkan kedua tangannya didepan dada, "enggak sudi banget gue datang ke rumah lonte kayak dia,"

"QUEEN," Alex geram, semakin lama Queen semakin menjadi-jadi menjelek-jelekkan Mutiara, dia mengepalkan tangannya kuat, membuat urat-urat tangannya terlihat.

"Apa?" Sahut Queen santai.

"Lo emang enggak punya otak ya, Mutiara itu bukan Lonte,"

Queen tertawa kecil "kalau enggak lonte, terus apa? Jalang? Bukannya jalang sama Lonte itu sama aja ya?"

Plak!!!!

Alex murka, dia sangat marah mendengar ucapan Queen, tangannya terangkat begitu saja menampar pipi Queen.

Queen memegangi pipinya yang mulai terasa memanas, dia tersenyum kecil menatap Alex, ini kali keduanya Alex menamparnya karena Mutiara. Tapi untuk kali ini Queen tidak menangis, dia malah menatap Alex dengan sangat lantang, "Lo seneng nampar gue? Ini kali keduanya Lo nampar gue? Mau tambah lagi enggak?"

Alex diam, dia menatap Queen yang sedang memegangi pipinya, setelahnya dia tersenyum sinis, "sakit kan tamparannya? Gue rasa itu enggak seberapa dengan apa yang udah Lo lakuin sama Mutiara, Lo nggak cuma nampar dia tapi Lo juga ngehina dia,"

Queen tersenyum sinis, dia melangkah mendekat dengan Alex, saat berada tepat didepan Alex, dia memegang pundak Alex, lalu tersenyum, "Alex sayang... Kamu itu ganteng, tapi sayang bodoh. Mau banget di tipu sama cewek kayak Mutiara," Queen menjeda ucapannya, dia melepaskan pegangannya dari pundak Alex.

"Inget ya Lex, penyesalan itu datangnya di akhir, kalau di awal itu namanya pendaftaran untuk saat ini Lo di kelabui sama Mutiara, jadi apapun yang Mutiara bilang Lo bakal langsung percaya, tanpa berpikir apa yang di ucapkan oleh Mutiara itu benar atau tidak," Queen melangkah mundur dari Alex lalu tertawa kecil,

"tapi suatu saat nanti, Lo pasti bakalan tahu, siapa sebenarnya yang benar dan siapa yang salah, dan disaat itu juga Lo bakalan menyesal dan memohon maaf sama gue, dan Lo juga akan merasakan sakit yang enggak sebanding dengan rasa sakit yang udah Lo buat ke gue," setelah mengatakan kalimat itu, Queen menatap ponselnya lalu di lemparkan nya ke arah Alex, "layar ponsel gue yang retak enggak ada apa-apanya dibandingkan rasa sakit yang udah Lo lakuin sama gue,"

*****
H

y hy hy, gimana sama part ini? Ada yang geram ngelihat Alex?

Cuma mau ngingetin sekali lagi, jangan lupa vote dan komennya, karena satu vote dan komen dari kalian sangat berarti buat aku:)

Jangan lupa juga follow akun wattpad aku Lidya_prati

Dan akun Instagram aku @lidyaprati

Terima kasih sudah membaca cerita Queen:)


QUEEN (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang