20. QUEEN

3.4K 274 20
                                    

Hy hy aku update:)
Masih semangat puasanya kan? Harus semangat lah jangan sampai motel:)

Jangan lupa vote dan komen ya:)
Karena satu vote dan komen dari kalian sangat berarti buat aku:)

Selamat membaca cerita Queen:)

Queen menyeruput es teh nya sambil menikmati beberapa makanan di kantin. Kali ini dia hanya duduk sendiri, teman-temannya sedang di sibukkan oleh tugas-tugas yang seharusnya diselesaikan dirumah.

Queen? Dia sudah menyelesaikan tugasnya, sehingga dia dapat makan dan minum di kantin sekolah. Tidak ada lagi murid sekolah yang menyerangnya, bahkan sekarang mereka selalu tersenyum ramah ketika melihat Queen.

Queen menatap ke arah pintu Kantin, dia tersenyum sinis saat melihat Alex dan Mutiara bergandeng tangan menuju ke arahnya. Oh... Ayolah yang mengira Queen sedang cemburu maka itu semua salah, Queen sama sekali tidak cemburu, bahkan dia sangat mendukung hubungan Alex dengan Mutiara.

Bagaimana tidak mendukung? Mereka pasangan yang sangat serasi bukan? Mutiara yang selalu menipu dengan cara memainkan drama, dan Alex yang selalu tertipu dengan drama yang dimainkan oleh Mutiara.

Mutiara dan Alex berhenti tepat didepan Queen, membuat Queen menaikan sebelah alisnya. Mari kita lihat, masalah apa lagi yang akan di timbulkan oleh Mutiara kepada Queen.

"Sayang lihat MANTAN kamu, dia menyelesaikan masalah dengan cara membawa orang-orang penting ke sekolah kita, lemah banget ya dia," Mutiara mengelus lengan Alex dan menatap Alex dengan manja.

Alex tersenyum sinis, "dia memang lemah, selalu melibatkan orang lain dalam masalah dia," sahut Alex.

Queen yang mendengar ucapan Alex dibuat tertawa sinis, "bukan lemah, lebih tepatnya keluarga gue memiliki banyak uang sehingga bisa melibatkan orang-orang penting untuk mengurus masalah gue, enggak kayak keluarga Lo yang perusahaannya hampir bangkrut, kalau keluarga gue enggak naruh saham sama perusahaan keluarga Lo," Queen menjeda ucapannya, dia mengambil kacang dimeja dan memakannya, setelahnya dia kembali tertawa sinis, "udah di jamin deh, keluarga Lo bakalan jatuh miskin," lanjutnya.

Mendengar ucapan Queen membuat Alex menggeram kesal, memang benar jika bukan karena keluarga Queen maka sekarang ini Alex tidak akan merasa hidup mewah, tapi dengan Queen mengungkitnya seperti ini benar-benar membuat Alex marah, "Lo ja-" ucapan Alex terpotong saat tiba-tiba seorang murid perempuan datang kepada Queen sambil menangis.

"Queen," murid perempuan itu duduk berlutut kepada Queen sambil menangis.

Queen menatap ke arah murid perempuan itu, murid perempuan yang orang tuanya bekerja di perusahaan orang tua Queen, jika dia datang seperti ini kepada Queen, sudah bisa ditebak oleh Queen, pasti dia akan memohon dan mengemis kepada Queen agar orang tuanya tidak dipecat dari perusahaan keluarganya.

Queen menaikan sebelah alisnya, dia melipat kedua tangannya didepan dada, "ada apa Lo datang kemari nona yang sok kaya?" Ucap Queen dengan sinis.

Murid perempuan itu menatap Queen lalu memegang kaki Queen, membuat Queen langsung berusaha untuk melepaskan tangan murid itu dari kaki Queen. Tidak Queen tidak sombong, hanya saja dia tidak mau terlihat seperti orang jahat karena murid perempuan itu memegang kakinya dan mengemis kepadanya.

"Queen maafin gue, gue salah karena enggak percaya kalau Winata Group adalah perusahaan milik keluarga Lo. Gue mohon Queen jangan pecat orang tua gue,"

QUEEN (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang