16. QUEEN

3K 277 32
                                    

Hy hy aku Up:)
Masih semangat puasanya kan?

Jangan lupa vote dan komen agar aku semakin semangat buat up:)

Harus sabar ya... menunggu berbuka puasanya:)

Selamat membaca cerita Queen:)




Tatapan tajam dan tidak suka selalu didapatkan Queen. Seisi sekolah kini memandangnya dengan remeh dan sangat menjijikkan.

Queen, Andra, Bryan, dan ketiga teman Queen memasuki area kantin, saat mereka berenam memijakan kaki ke area kantin, seluruh pasang mata langsung menatap ke arah Queen dengan pandangan tidak suka, bahkan sebagian dari mereka ada yang berbisik dan mencaci maki Queen.

Queen dan teman-temannya mengambil duduk di pojokan kantin, mereka tidak memesan makanan, hanya sekadar berbincang dan saling tertawa, melupakan pasang mata yang selalu menatap Queen dengan sinis.

"KRIMANAL ENGGAK PANTES SEKOLAH DISINI," teriakan dari salah satu murid perempuan membuat Queen yang sedang berbincang dengan teman-temannya langsung diam dan berbalik untuk menatap ke arah murid itu.

"APA LO NATAP GUE? JANGAN PIKIR KARENA LO ITU GADIS KRIMINAL GUE BAKALAN TAKUT SAMA LO,"

Queen tersenyum sinis, "kriminal? Jaga mulut Lo ya, jangan sampai gara-gara mulut Lo yang enggak tau apa-apa itu, Lo jadi kena karma,"

"Kena karma? Gue kena karma?" Murid perempuan itu menjeda ucapannya, dia tertawa sinis lalu menatap Queen dengan tajam, "yang ada Lo yang kena karma, sadar woy sadar, di sini yang kriminal itu Lo,"

Queen menggeram kesal, dia mengepalkan tangannya dengan erat, "Lo enggak tahu apa-apa jadi enggak usah sembarangan bilang kalau gue ini kriminal,"

Murid perempuan itu tertawa kecil, "Lo enggak usah ngeles deh, apa yang Lo lakuin ke Mutiara itu seisi sekolah udah tahu,"

Queen tersenyum sinis, "terus? Kalau seisi sekolah udah tahu gue harus bilang apa? Bilang WOW.... gitu, OMG HELLO.... Gue nya masa bodoh mau seisi sekolah tahu atau enggak sama tindakan gue,"

Murid perempuan itu tertawa sinis, dia bangkit dari duduknya, dan berjalan menuju ke arah Queen sambil membawa es teh yang baru saja dipesannya, "Iya Lo nya sih masa bodoh, tapi gue dan murid-murid lainnya enggak ada yang terima kalau Lo berbuat kriminal sama orang yang enggak bersalah," murid perempuan itu menjeda ucapannya, dia berhenti tepat di hadapan Queen dan langsung menuangkan es teh yang dibawanya tepat ke atas kepala Queen "dan es teh ini adalah balasan atas perbuatan yang udah Lo lakuin ke Mutiara," lanjutnya.

Queen menutup matanya, merasakan dingin yang menjalar ke seluruh tubuhnya, dia menggeram kesal sambil mengepalkan tangannya dengan erat.

Brak....

Queen memukul meja kantin dengan sangat kuat, menimbulkan bunyi yang sangat nyaring, napas Queen memburu, menahan amarah kepada orang yang baru saja menyiraminya es teh.

"Kenapa Lo mau marah?" Murid perempuan itu tertawa sinis, dia menepuk tangan sebanyak tiga kali seolah sedang memberi isyarat. Dan benar saja, pada saat tepukan ketiga semua murid yang berada di dalam kantin langsung berdiri sambil membawa makanan mereka masing-masing.

Perlahan-lahan mereka semua berjalan mendekat ke arah Queen dan langsung melemparkan makanan yang mereka bawa ke arah Queen dengan sangat kasar. Bahkan mie ayam yang masih sangat panas mengenai tubuh Queen, membuat Queen langsung meringis kesakitan.

QUEEN (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang