39. QUEEN

3.4K 193 115
                                    

Dimohonkan jangan tertawa atau mengumpat pada saat membaca kalimat terakhir cerita ini:)

Jangan lupa vote dan Komen karena itu gratis guys cuma modal kuota doang:)

Selamat membaca cerita QUEEN:)

"Dia..," ucap Mutiara pelan. "dia udah dorong Mama kamu dari tangga,"

Queen menggeleng dengan gerakan cepat, dia menatap Alex yang kini juga menatapnya, "enggak Lex, bukan gue, bukan gue yang dorong Mama Lo dari tangga, tapi Mutiara,"

Mendengar ucapan Queen membuat Alex tertawa sinis, "apa gue harus percaya sama Lo? Setelah Lo sering kali nyakitin Mutiara, apa gue harus percaya sama Lo kalau bukan Lo yang dorong Mama gue? Lo itu manusia atau iblis Queen? Kenapa Lo selalu jahat sama orang-orang yang berada didekat gue? KENAPA QUEEN?" Ucap Alex sambil menekan kalimat terakhir.

"Lex, gue berani sumpah buk-"

Tiba-tiba saja Alex tertawa kecil, tawa yang terlihat seperti sangat frustasi. "Lo harus ngerasain apa yang Mama gue rasain," setelah mengucapkan kalimat itu Alexa bangkit berdiri dan langsung menarik tangan Queen dengan kasar.

"Lepas Lex," Queen memberontak, namun tenaganya sangat tidak sebanding dengan Alex.

Alex membawa Queen naik ke tangga, dan berhenti tepat di tangga paling atas. Queen masih terus memberontak agar Alex melepasnya, namun semakin Queen memberontak Alex semakin memegang tangannya dengan sangat erat.

"Alex ini sakit," Queen merintih merakasan sakit dipergelangan tangannya yang di genggam oleh Alex.

"Sakit? Sakit Lo bilang? Rasa sakit ditangan Lo enggak sebanding dengan rasa sakit yang di rasakan sama Mama gue, dan Lo harus ngerasain hal yang sama seperti Mama gue Queen,"

Queen menggeleng cepat, "enggak Lex enggak, bukan gue yang ngedorong Mama Lo dari tangga, tapi Mutiara,"

"Enggak usah tuduh Mutiara, karena gue enggak bakalan percaya," ucap Alex, dia mengambil posisi berdiri dibelakang Queen dan memegang bahu Queen dengan sangat erat.

Air mata Queen menetes, dia menutup matanya dengan sangat rapat, dadanya naik turun, dia sangat takut sekarang, dia takut Alex akan mendorongnya ke tangga, tapi sepertinya itu memang akan terjadi.

"Sebelum gue dorong Lo jatuh ke bawag, Apa ada kata-kata terakhir yang mau Lo ucapkan?" Pertanyaan Alex membuat Queen membuka matanya.

Queen tersenyum kecil, senyum yang sangat sulit untuk di artikan, dia menatap ke arah Mutiara yang kini sedang tersenyum sinis menatapnya, setelahnya dia menatap ke arah pintu Alex, berharap disana ada Fajar dan teman-temannya yang datang untuk menolongnya, Queen menghela napasnya kasar. "gue harap Lo akan sangat menyesal setelah Lo dorong gue jatuh," ucap Queen.

Mendengar kalimat yang dikeluarkan oleh Queen membuat Alex tertawa sinis, "gue enggak akan pernah menyesal," ucap Alex.

Queen mengangguk kecil, setelahnya dia tersenyum sambil menutup matanya.

Brukk...

"QUEEN!!!!" tepat pada saat Alex mendorong tubuh Queen, Fajar dan teman-temannya masuk ke dalam rumah Alex.

QUEEN (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang