Hy hy hy:) apa kabar? Kita berjumpa lagi dalam cerita Queen:)
Oh iya jangan lupa vote dan komen ya:) karena satu vote dan komen dari kalian sangat berarti bangettttt..... Buat aku:) dan jadwal aku update juga tergantung kalian, semakin banyak kalian vote dan komen aku semakin semangat buat update:) bukannya aku ini memaksa kalian buat vote atau komen, aku enggak maksa kok, itu kan terserah dia kalian, tapi yang pastinya kalau kalian mau vote dan komen cerita aku itu berarti sama aja kalian menghargai hasil karya aku:)
Udah ah... Enggak mau banyak basa basi lagi, yang ada kalian bakal langsung skip ceritanya:) karena kesel ngeliat aku yang terlalu banyak basa-basi:) hehehehe
Selamat membaca cerita QUEEN:)
Queen masih terus menggandeng lengan Fajar hingga mereka berada di taman sekolah, seluruh pasang mata menatap ke arah mereka dengan perasaan iri, bagaimana tidak, Fajar adalah murid baru yang paras nya sangat tampan, banyak yang mendekati Fajar namun tidak ada satu orang pun yang di respon oleh Fajar. Sedangkan Queen? Dia yang baru putus beberapa bulan yang lalu dengan Alex sudah bergandengan tangan di taman sekolah dengan Fajar.
"Betah ya, gandeng tangan gue," Fajar tersenyum kecil menatap ke arah Queen.
Queen yang mendengar ucapan Fajar seketika terbelalak, dia langsung melepaskan tangannya dari tangan Fajar, "S-sorry, g-gue lu-lupa, k-kalau gue lagi gandeng tangan Lo," sahutnya dengan sedikit terbata.
Fajar tertawa kecil, "lupa atau emang betah gandeng tangan gue," ucapnya menggoda Queen.
"Lupa," jawab Queen singkat. Dia langsung melangkahkan kakinya dengan cepat, meninggalkan Fajar yang sedang tertawa kecil menggodanya. Queen menundukkan kepalanya malu, sungguh dia benar-benar lupa jika dia tadi sedang menggandeng tangan Fajar.
Melihat Queen yang berjalan cepat sambil menunduk malu, membuat Fajar langsung berlari mengejar Queen, saat Fajar sudah berada tepat di samping Queen, Fajar langsung menarik tangan Queen dan menautkan jarinya dengan jari Queen, membuat Queen seketika bingung menatap Fajar.
Fajar tersenyum menatap Queen, "kita gandengan tangan lagi ya, sampai tua kalau bisa," ucapnya sambil mengusap tangan Queen lembut.
Queen berusaha melepaskan tautan tangannya dari tangan Fajar, "Fajar, lepasin, enggak enak di lihat orang,"
"Emang ada masalah kalau orang lihat kita gandengan tangan?"
"Ya ada,"
"Masalahnya?" Tanya Fajar.
"Masalahnya kan kita enggak pacaran,"
Mendengar ucapan Queen membuat Fajar semakin merekahkan senyumnya, "ya udah kalau gitu kita pacaran," sahut Fajar singkat.
"Ha? Ap-" ucapan Queen terhenti saat tiba-tiba sesuatu yang hangat dan kenyal menyentuh pipinya.
Cupp!!!
Fajar, laki-laki itu baru saja mencium pipi Queen, bukannya merasa bersalah, dia malah tertawa kecil sambil berkata, "pipi kamu lembut," setelahnya dia berlari meninggalkan Queen yang masih membeku karena kecupan yang diberikan Fajar.
*****
Alex dan kedua orang tuanya sedang berada di ruang makan menyantap makan malam mereka.
Hening.
Tidak ada satu pun yang bersuara, hanya ada suara dentingan sendok yang beradu dengan piring. Hingga kalimat yang dikeluarkan oleh Mama Alex, membuat Alex seketika membeku.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN (Telah Terbit)
Teen Fiction⚠️⚠️ WARNING!!! SEBAGIAN PART MENGANDUNG KATA-KATA KASAR!!! Queenza Winata atau biasa yang dipanggil dengan sebutan Queen adalah gadis cantik, ceria dan bar-bar, namun keceriaannya pudar begitu saja semenjak Alex pacarnya selalu memprioritaskan saha...