8. QUEEN

3.5K 308 25
                                    

Hy hy aku Up:)

Jangan lupa vote dan komen ya, karena satu vote dan komen dari kalian sangat berarti buat aku:)

Minta pendapat kalian dong tentang cerita Queen:) itu pun kalau kalian mau ngasih pendapat kalau enggak, enggak apa-apa kok, aku enggak maksa:)

Selamat membaca cerita QUEEN:)


Hari ini siswa dan siswi di sekolah Queen di hebohkan dengan siswa baru. Dari mulai Queen memasuki gerbang sekolah hingga Queen masuk ke dalam kelasnya, semuanya bergosip tentang siswa baru. Tidak hanya para siswa dan siswi yang bergosip, sebagian guru pun bahkan juga ada yang ikut bergosip.

Ada yang bergosip bahwa siswa baru itu tampan, ada juga yang bergosip bahwa siswa baru itu sempurna. Jujur saja Queen di buat tertawa saat mendengar mereka bergosip jika siswa baru itu sempurna. Oh ayolah... Tidak ada yang sempurna di dunia ini, yang sempurna itu hanya Tuhan. Jikalaupun wajah tampan dan fisiknya memang terlihat sempurna tapi hati, sifat, dan karakter belum tentu sesempurna wajahnya.

Queen memasuki kelasnya dan langsung duduk di bangkunya. Dia mengedarkan pandangannya ke seisi kelas, mencari sosok teman-temannya yang tidak terlihat di dalam kelas, sepertinya mereka bertiga belum datang. Queen menatap ke arah pintu dan langsung tersenyum saat melihat ketiga temannya ternyata baru saja datang dan langsung menghampiri meja Queen. "Woy Lo tau enggak?" Suara melengking Gia membuat Queen langsung menatap ke arahnya.

"Tau apa?" Tanya Queen.

"Hari ini ki-" belum sempat Gia menyelesaikan ucapannya Queen langsung memotongnya.

"Sekolah kita kedatangan murid baru," potong Queen.

Gia, Gita, dan Gina mengangguk, "nah iya bener," ucap mereka bersamaan.

"Sumpah ya dia itu, ganteng nya pakai banget, dia tinggi, putih, hidungnya mancung, gaya nya keren, make banget malah kerennya, kalau di lihat dari modelnya kayaknya sih dia anak basket," Gia mulai menjelaskan setiap inci siswa baru itu. "Pokoknya Lo harus kenalan sama dia, dan pacaran sama dia, buat Alex menyesal karena dia udah sia-siain Lo," ucap Gia, saat dia selesai menjelaskan setiap inci siswa baru itu.

Queen tertawa kecil, "males ah, gue belum siap buat sakit hati lagi,"

Teman-teman Queen berdecak, "ayolah Queen, ini kesempatan Lo buat balas dendam sama Alex,"

"Gue enggak mau buat dia jadi pelampiasan,"

"Kita enggak nyuruh Lo buat jadiin dia pelampiasan, kita nyuruh Lo deketin dia untuk balas dendam sama Alex,"

"Itu sama aja namanya pelampiasan dodol,"

Teman-teman Queen saling tatap, mereka saling tersenyum seperti sedang menyampaikan isyarat terhadap satu sama lain. Dalam hitungan detik, tiba-tiba saja teman-teman Queen menarik tangan Queen, membuat Queen yang di tarik langsung terlonjak kaget. "Eh..eh..eh.. apa-apaan ini, kalian mau narik gue kemana?" Queen memberontak berusaha lepas dari tarikan teman-temannya.

"Pokonya Lo ikut aja," ucap teman-temannya.

Queen menghela napasnya dengan kasar, dari pada dia merasakan sakit di tangannya lebih baik dia ikut teman-temannya yang tidak tahu akan membawanya kemana.

QUEEN (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang