Hy hy apa kabar? Aku update
Oh iya aku mau kasih tau, kayaknya untuk belakangan ini aku bakal jarang update soalnya aku sibuk banget, banyak banget yang harus aku lakuin, dari Mulai jam delapan pagi sampai jam lima sore aku PKL (Praktik Kerja Lapangan) dan itu biasa untuk anak SMK.
Pulang PKL aku langsung buat proposal israj mi'raj dan undangan-undangan israj mi'raj, belum lagi mau ikut nyebar proposal. Sumpah waktu aku itu padet banget, dan ini aja aku nulis nya di nyolong waktu, dan aku mungkin bakal sering Update kaya dulu lagi mulai Senin depan:(
Aku harap kalian bisa mengerti aku:)
Jangan lupa vote dan komen karena satu vote dan komen dari kalian sangat berarti buat aku:)
Selamat membaca cerita QUEEN:)
Queen duduk di balkon kamarnya sambil merenung mendengarkan musik. Dia menatap ke arah bintang-bintang di langit sambil merasakan angin malam yang menyentuh kulit putih nya.
Queen tersenyum kecil, melihat bintang membuatnya mengingat Alex, dulu dia dan Alex sering melihat indahnya bintang dan terangnya bulan, tapi sekarang semua itu hanya menjadi sebuah kenangan.
Mencoba melupakan Alex adalah hal yang harus dia lakukan, meskipun itu menyakitkan dia tetap harus melakukan itu. Lebih baik dia merasakan sakit karena tindakannya sendiri dari pada merasakan sakit karena orang lain.
"Queen, temen kamu datang," teriakan Ratu, Mama Queen dari lantai bawah, membuat Queen langsung mematikan musiknya.
"Siapa Ma?" Sahut Queen sambil berteriak.
"Ular berbisa, mending kamu cepetan turun deh, Mama males teriak-teriak,"
Queen mengerutkan dahinya bingung, ular berbisa? Siapa dia? Tidak ingin banyak bertanya Queen langsung bangkit dari duduknya, dia langsung bergegas keluar kamar dan turun menuju ke tempat Mama nya yang berada di ruang keluarga. "Ma temen Queen mana? Kok enggak di suruh masuk?"
Ratu menatap Queen lalu menunjuk ke arah pintu utama menggunakan dagunya, "ada di luar, tadi Mama suruh masuk dia nya enggak mau, yaudah deh Mama tinggal aja,"
"Kok enggak Mama temenin?"
"Ngapain Mama temenin ular berbisa diluar, buang-buang waktu aja,"
Queen mengerutkan dahinya bingung, siapa ular berbisa yang dimaksud mamanya? Sepertinya Queen tidak pernah berteman dengan ular berbisa.
Tanpa ingin bertanya, Queen langsung berjalan bergegas menuju pintu utama, dia berjalan menuju depan teras lalu menghela napasnya dengan kasar saat melihat Mutiara berdiri di depan teras dengan membelakangi pintu utama. Sekarang Queen mengerti mengapa Mamanya menyebut temannya sebagai ular berbisa ternyata yang datang adalah Mutiara. Tidak dia bukan teman Queen tapi musuh Queen.
"Ngapain Lo kesini? Mau cari masalah," suara yang di keluarkan oleh Queen membuat Mutiara yang membelakangi pintu utama langsung berbalik. Dia berjalan sambil mengepalkan tangannya dan langsung menampar Queen dengan sangat kuat.
Plak!!!
Satu tamparan yang sangat kuat itu menimbulkan bunyi yang sangat nyaring, sehingga Ratu, Mama Queen yang berada di ruang keluarga langsung berlari menuju pintu utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN (Telah Terbit)
Teen Fiction⚠️⚠️ WARNING!!! SEBAGIAN PART MENGANDUNG KATA-KATA KASAR!!! Queenza Winata atau biasa yang dipanggil dengan sebutan Queen adalah gadis cantik, ceria dan bar-bar, namun keceriaannya pudar begitu saja semenjak Alex pacarnya selalu memprioritaskan saha...