SEMBILAN

87 19 5
                                    

Setelah mendengar semua penjelasan dari Jira di kantor tadi. Entah panggilan dari mana, Taehyung menawarkan diri untuk membantu Jira membersihkan flatnya.

Oleh karna itu, disinilah Taehyung sekarang. Di dalam flat sederhana yang kini sangat berantakan milik Jira, orang-orang yang Jira ceritakan memang benar-benar kurang ajar.

Sembari menunggu Jira yang sedang meminjam peralatan bersih-bersih ke tetangga sebelah, Taehyung memperhatikan hunian gadis unik itu. Lalu mulai berjalan ke arah balkon. Menilik seberapa tinggi dan juga memeriksa balkon samping.

Taehyung menggeleng pelan. Teringat cerita Jira tadi, melompati balkon ya? memanjat pohon. Astaga, apakah pohon besar di sebelah kiri sana yang dimaksud wanita itu? Taehyung benar-benar tidak percaya. Wanita jenis apa sebenarnya seorang Min Jira itu.

"Sudah tidak usah terlalu lama takjub pada kemampuan superku begitu, ayo aku sudah mendapat vakum cleaner dan kemoceng,"

Taehyung hanya bisa memutar bola matanya. Percaya diri sekali.

Mereka berdua pun bergegas melakukan kegiatan bersih-bersihnya. Mulai dari membenarkan letak sofa yang terguling mengenaskan, memunguti beberapa perabotan kecil yang berjatuhan. Menyedot debu-debu akibat berbagai barang yang jatuh. Intinya para kacung sialan itu sudah berhasil mengubah flatnya menjadi kapal pecah.

"Ya Tae, kau bisa memakai vakum cleaner itu atau tidak sih!"

Jira agaknya harus menahan emosinya manakala melihat Taehyung menggunakan mesin penyedot debu itu dengan tidak benar.

"Karpet mu saja yang tidak mau di sedot debunya."

"Karpetku kan tipis Tae, lihat kan ikut tersedot. Awas kalau rusak matikan dulu vakumnya,"

"Iya-iya, galak sekali sih." dumal Taehyung.

Baiklah jadi Jira memutuskan untuk mengambil alih vakum tersebut. Takut-takut Taehyung malah menyedot semua benda di ruangan ini.

Kemudian, setelah ruang tengah dan dapur sudah bersih dan rapih. Keduanya pun mulai membersihkan bagian kamar.

Kan benar, untung Jira tidak bersembunyi di dalam lemari atau kolong ranjang. Lihat. Lemarinya terbuka, ranjangnya terbalik.

Sebenarnya mereka mencari Jira atau memang ingin menghancurkan flatnya ini sih.

Jira mulai memunguti beberapa barang seperti tas, coat yang tergantung, dan barang-barang yang harusnya tertata rapih di meja riasnya.

Ketika Jira tengah fokus pada kegiatannya. Suara Taehyung tiba-tiba mengintrupsinya.

"Ji,"

Dengan santai Jira menoleh ke arah Taehyung, hingga dengan seketika kedua netranya terbelalak ketika melihat apa yang pria itu pegang sekarang.

"Ini, apakah aku harus menaruhnya di lemari atau keranjang kotor?"

Taehyung sialan! sial Jira rasa panas menjalar di seluruh permukaan wajahnya. Kenapa harus mengambil benda keramat itu sih.

Disaat Jira tengah menahan rasa malunya, Taehyung menatap Bra berwarna hitam berenda yang kini ia pegang dengan meneguk salivanya dalam.

"Milik Jira besar juga ya?"

Baru saja Taehyung mulai bergelut dengan fantasinya, ia harus merasakan perih yang menjalar di tulang keringnya akibat tendangan tiba-tiba Jira.

"Dasar mesum!" Jira merebut dengan cepat Bra hitamnya itu lalu menyembunyikannya di balik badan.

"Ji,"

"Apa!"

"Kenapa punyamu ukurannya besar sekali?"

CageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang