01. Ester Bell

4.3K 254 13
                                    

Di bawah langit jingga pinggiran kota Moskow tepatnya di salah satu tempat pemakaman umum, seorang gadis tengah menjajakan bunga-bunga di keranjang yang ada di lengan kirinya. Bibirnya melengkung ke atas, membentuk senyuman tulus yang menular kepada orang-orang yang kebetulan lewat di sana. Tongkat di tangannya kentara menunjukkan bahwa gadis itu tidak bisa melihat alias buta. Namun, mata indah penuh binar itu justru mengatakan hal yang sebaliknya. Dari itu orang-orang menyimpulkan, Tuhan adil saat menciptakan seluruh ciptaan-Nya.

"Hei, Nak, berapa harga satu tangkainya?"

Ester makin melebarkan senyum, saat mendengar suara seorang wanita yang bertanya padanya. "154.00 Rubel, Nyonya."

[Rubel: mata uang Rusia]

"Khorosho, beri aku 3 tangkai kalau begitu."

[Khorosho: Baiklah]

Ester mengambil tiga tangkai bunga lily dari keranjangnya kemudian mengikatnya menjadi satu. Setelah menyerahkan bunga itu kepada pembelinya, Ester membuka kotak yang juga dia ambil dari keranjang. "Nyonya, silahkan letakkan uangmu di sini. Dan jika itu menggunakan kembalian, ambillah juga dari kotak ini."

Wanita itu mengeluarkan beberapa lembar uang kemudian meletakkannya di kotak yang Ester maksud. "Ya polozhil eto. Aku juga sudah mengambil kembaliannya."

[Ya polozhil eto: aku sudah meletakkannya]

"Terimakasih, Nyonya. Khoroshego dnya!" kata Ester sembari melambaikan tangannya.

[Khoroshego dnya: semoga harimu menyenangkan]

Wanita itu juga melambaikan tangannya kepada Ester, walau dia tahu gadis itu tidak bisa melihatnya. "Vy tozhe, Milaya Devushka!"

[Vy tozhe, Milaya Devushka: kau juga, gadis manis]

Ester meletakkan kembali kotak di tangannya ke dalam keranjang. Jika perhitungannya tidak salah, maka bunganya tinggal tersisa lima tangkai. Lagi-lagi gadis itu tersenyum, karena hari ini bunganya lebih laku dari hari kemarin.

"Aku ingin membeli bunga ini. Tersisa berapa tangkai?"

Oh, pelanggan lagi! pekik Ester dalam hati.

"Kau bisa menghitungnya sendiri, Tuan, maafkan kekuranganku."

"Tidak apa. Aku akan menghitungnya."

Pria itu mengambil bunga di keranjang Ester kemudian menghitungnya. "Tinggal 5 tangkai. Aku ambil semuanya."

Benar ternyata dugaan Ester. Gadis itu menghitung total harganya dalam hati kemudian memberitahu pelanggannya sembari membuka kotak yang ada di keranjangnya. "Semuanya 770 rubel, Tuan. Silahkan letakkan uangmu di sini. Dan jika itu menggunakan kembalian, ambillah juga dari kotak ini."

Beberapa detik berlalu, tapi Ester tidak kunjung mendapat jawaban dari tuan pembeli itu. Gadis itu pikir pelanggannya tengah sibuk mencari uang pas, jadi ia lebih sabar menunggu. Namun, sudah satu menit berlalu, Ester tidak kunjung mendapat jawaban.

TRAPPED BY MR.MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang