||Lupa ingatan

923 42 4
                                    

Assalamualaikum yang masih setia baca sampe sini
Tinggalin jejaknya yah
Sesekali hargai karya orang lain
Nyenengin orang dapet pahala kok, tenang aja deh😘
Silakan vote dan komen biar tambah semangat akunya
Makasi😘❤

™™™™™™

™™™™
™™

Cresssss......

   Hujan mengguyur tanpa aba -aba seolah tau apa yang Adeeva rasakan sekarang, Adeeva berjalan membiarkan dirinya menikmati guyurahn hujan yang siap membasahinya siang ini.
    Bawa lukaku! Bawa lukaku pergi bersama genanganmu!
      Bawa air mataku bersama aliranmu
Cakrawala seolah ikut menangis. Meresap berasama kegelapan yang mengusiknya.
    Kuhamburkan tangisku pada hujan. Agar tidak ada yang tau jika aku terlalu rapuh untuk disakiti kembali.
    
   Heksss.......
    Aghhhh.....

   Aku benci Aidan!!!! Teriak Adeeva dalam hujan yang bergemuruh deras.

    Dengan tangan yang gemetar lemah Adeeva menangkupkan kedua tangan pada wajahnya yang kini telah banjir air mata bersama genangan hujan.
     Adeeva menangis sekuat kuatnya, dengan tubuh menggigil Adeeva menahan beberapa sekat ditenggorokannya.

      Matanya mengedar pada sebuah bayangan hitam yang menuju padanya.
    Bayangan itu terlihat lunglai kedinginan sesekali dengan meletakkan tangan pada mulutnya seperti memanggil2 seseorang.
     Hujan menghalangi pandangannya menitik luka pada wajahnya, angin menyapu sendu yang berbisik dalam gemuruh.

      Ditatapnya penuh bayangan itu, seperti mengenalnya tapi siapa??
     Kepala Adeeva terasa berdenyut karna menangis berlebihan.

   Bayangan itu menghampiri Adeeva, menjatuhkan lututnya dihadapan Adeeva, memohon agar tidak meninggalkannya.

    Adeeva menjolak dada Aidan hingga Aidan jatuh pada genangan air hujan.

"Pergi Aidan, aku benci kamu!!" perintah Adeeva yang tak bisa menahan amarahnya

" jangan tinggalin abang" mohon Aidan yang menggantung lemah di betis Adeeva

"Lepas!!!" teriak Adeeva sembari menyeret kakinya dari rengkuhan Aidan

"Aku tidak suka dengan laki laki yang tidak pernah menjaga perasaan seorang wanita" ucap Adeeva sembari menangis

"Adeeva tunggu!!!" teriak Aidan sembari mengejar Adeeva yang jauh menyebrang jalan

   Bruuukhhhhh.........

   Adeeva membalikkan badannya, matanya tertuju pada sorot lampu yang mengarah pada seorang laki laki yang sedang tergletak tak sadarkan diri..

"Aidaaaaan!!!" teriak Adeeva histeris

     Dengan rapuhnya Adeeva berjalan mendeketi Aidan, duduk memeluk Aidan sembari menggoyang kan wajah Aidan berkali kali, berharap Aidan dapat sadar

"Aidaaan banguun. Aidan!!!"
" banguuun" hekkss ....hekss...
"Aidaaan...." adeeva menangkupkan wajahnya pada wajah Aidan.

"Adeek" ucap Aidan lemah

"Abang! Abang!! Abang Jangan pergii!!!" ucap Adeeva yang meraung sembari memeluk Aidan

"Adeek... Ma..mafin abang. Abang sayang adek. Abang cinta a-" Ucap Aidan terputus. Kini Aidan yang tak sadarkan diri dengan darah mengalir mengikuti aliran air yang menggenang.

.........
...
....

....

    "Sayang, gimana kondisi Aidan" tanya Umi Adeeva yang baru saja datang setelah diberi kabar bahwa Aidan kecelakaan

    "Belum tau mi, dokter masih didalam" ucap Adeeva

   "Yang sabar sayang semoga Aidan di beri kesembuhan" ucap umi sembari memeluk Adeeva

      Sejauh ini Adeeva dan Aidan berhasil menutup segala permasalahan mereka,     mereka tak ingin jika orang tua mereka mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.    Biarlah mereka sama sama menanggung beban ini.

   "Kamu pucat sekali Dev" ucap pak Kiyai yang juga menjenguk Aidan

"Enggak papa pak" ucapku sembari tersenyum

Klekk....

Pintu ruangan Aidan terbuka. Seorang laki-laki mengenakan jas putih keluar dari ruangan Aidan.

"Dokter gimana keadaan Aidan" ucap Abi Adeeva khawatir

" Hmm begini.... Aidan mengalami koma karna kecelakaan itu. Dan kepala Aidan terbentur sangat keras, sehingga Aidan mengalami amnesia sesaat. Aidan akan lupa siapa dia ataupun kalian " tutur sang dokter yang dapat membuat Adeeva semakin rapuh dengan keadaan ini.

    "Tapi bisa sembuh kan Dok" ucap umi yang sembari menenangkanku

     "Bisa, mungkin untuk seminggu terakhir ini saja, tidak perlu khawatir. saya permisi dulu pak buk" ucap Dokter

Begghh....

     Adeeva pingsan begitu saja, dengan luka hatinya yang mungkin belum sembuh, kini ia harus mendapat berita yang dapat melemahkan nya.
    Sedangkan fisik Adeeva yang tak memungkinkan untuk hal itu.
    Setelah hujan2 an, Adeeva belum istirahat sama sekali.
     Sehingga membuat ketahanan tubuhnya menurun drastis.

Biar aku yang menanggung luka
Biar aku yang menanggung segala nya
Aku belajar dari luka bagaimana menjadi adeeva yang lebih tegar karna selama ini aku lemah dan mengalah dengan keadaan

~ Adeeva Afshen Myesha


Tbc
Happy reading❤😘😘

JODOH dan TAK JODOH √ JJdTJ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang