Ting....
Suara messenger dari handpone bg Aidan yang terletak di meja samping ranjang berbaris dengan buku2 yang ku baca setiap malam."Siapa yang chat bang Aidan pagi2 begini" gumamku
Kuedarkan pandanganku pada kamar mandi yang bersuara percikan air, biasanya Aidan mandi subuh sebelum adzan, tapi hari ini Aidan telat bangun.
Dengan rasa penasaran, ku raih handpone bang Aidan lalu mengetuk 2x ponselnya.
Tampak disana messenger lite warna putih masih ia gunakan
Kutatap lagi ponsel Aidan
"Assalamualaikum" sapa seorang perempuan dari chat mesenger Aidan"Waalaikumsalam, maaf ini siapa?" Balasku penasaran, namanya pada mesenger itu adalah Shaa zahra, siapa? Selama ini Aidan tak pernah mempunyai kenalan perempuan
"Selamat pagi ustad❤ saya wanita yang diam2 menyimpan rasa sama ustad😄" balasnya dengan emot2 genit
Entahlah pagi2 begini darahku sudah dibuat merangkak oleh wanita ini
Dadaku sesak sekali, rasa cemburu menghakimiku begitu saja.
Tak lagi bisa aku berfikir positif.Kulempar handpone Aidan ke kasur, sembarang! Kutinggal bersiap siap mengajar, mungkin dengan keluar rumah, menghirup udara segar dapat membuat perasaanku lebih baik lagi.
"Dek.." panggil Aidan yang menghentikan langkahku
"Ga bareng sama abang" ucap Aidan sembari memasang peci hitam dikepalanya
"Adek duluan, Assalamualaikum " ucapku yang langsung pergi meninggalkan Aidan, moodku benar2 buruk
Siapa wanita itu, berani2 nya menggatal suami orang!!
Sengaja aku berjalan lewat arah yang berbeda, agar aku dapat menikmati udara pagi lebih lamaSampai langkahku di ma'had tidak lama lonceng berbunyi menandakan bahwa para santri harus masuk kelas untuk memulai pelajarannya.
Selangkah kakiku memasuki pintu ruangan kantor, kudapati seorang lelaki yang sangat familiar dihidupku sedang duduk di sova bersama seorang wanita yang sedang berbaur kata dengan canda.
Aagghh..
Hatiku melepuh bagaikan lilin terbakar api, luka itu kembali lagi, dimana rasa sakit yang menghujam dadaku, kepulan cemburu tak dapat kuelakkan. Menguap seperti udara yang memanas"Assalamualaikum" ucapku sembari tersenyum sepah menatap mereka berdua dari belakang.
Sepertinya mereka tak mendengar salamku tak juga mengetahui kedatangku.
Sebenarnya aku rapuh. Ingin saja air mata menerobos bendungan yang sudah sekokoh mungkin kutahan.
Tapi aku tak ingin terlihat rapuh dihadapan mereka
Bagian tubuhku duduk pada tepian sova diujung kiri membelakangi mereka. Aku seperti bukan istrinya saja. Duduk jauh darinya sedangkan Aidan duduk dengan wanita lain." Ustad mau nikah lagi gak, Ukhty Sha siap tuh jadi madu" ucap seorang wanita yang tidak jauh duduknya dengan ukhty sya
Deg......
Kata kata yang dilontarkannya begitu ketus sekali, tak memikirkan orang lain
Kalau saja aku bisa berlaku kasar. Kujahit mulutnya.
Ku kira dengan berjalan pagi dapat membuat moodku membaik lagi tapi ternyata tidak, malah buruk!!Aidan hanya menanggapinya dengan senyuman saja, sedangkan ukhty sya, terlihat jelas pancaran cahaya pada matanya saat menatap aidan dengan pipinya yang memerah.
" denger2 pernah deket ya, hampir nikah tapi ga jadi gara2 seorang wanita" ketus lagi wanita itu
"Tidak.. Itu semua sudah takdir Allah" ucap Aidan tersenyum
"Gak papa deh ustad, laki laki kan boleh beristri dua" ucapnya terkekeh
Semakin muak saja melihat kelakuan mereka seperti ini, aku pergi melanjutkan kegiatanku setiap hari. Mungkin dengan ini, aku lebih tenang.
Membagikan sedikit demi sedikit ilmu Yang pernaH kupelajari disini.Terkadang sedikit banyaknya, lukalah Yang mengajariku bagaimana caranya menjadi kuat
Luka itu kembali lagi. Sakit!! Lebih sakit dari yang dulu ku rasakan.
Beberapa tusukan membekas bagai luka goresan, menghujam ketenangan yang hampir menetap. Menguras Air dalam bendungan. Menyekat pada sebuah nadi pernafasan, menaikkan urat seperti tali yang ditarik paksa.",Bagaimana jika aidan menikah lagi" gumamku dalam hati
Aku bukan wanita sholihah yang dapat menerima semuanya begitu saja.
Bagiku untuk jalan ke surga masih banyak selain poligami.Tbc
Happy reading❤
Maaf kalo typo ato ga nyambung guys❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH dan TAK JODOH √ JJdTJ [COMPLETED]
Novela JuvenilPernikahanku sudah takdir Tapi aku tidak pernah mengambil hak orang lain, seperti laki2 yang menikah denganku ! Itu murni!! Perjodohan! Bukan aku yang mengambilnya tapi Allah yang memeberikannya Tapi orang lain yang selalu ingin mengambil hakku 12-1...