Ada yang berbeda dan akan menyakitkan lagi
Sebulan berlalu selama aku sakit. Bang Aidan sama sekali tak mengizinkanku untuk mengajar di ma'had, setiap kali aku ingin mengajar dia selalu saja melarangku.
Banyak sekali alasan alasan yang ia berikan, katanya aku harus sembuh total lah harus ini lah harus itu lahh, aghh!! Kau tau?? Sebenarnya aku bosan dengan semua ini!! Tapi hari ini tak lagi ku jalani kehidupan yang membosankan itu.Aku kembali untuk mengajar di ma'had, tentunya dengan merayu bang Aidan terlebih dahulu dan rayuan hari ini..berhasil!!
"Dek, ayo berangkat" ucap Aidan dengan lengkungan manis pada sudut bibirnya, aghh manis sekali..
"Bang, bisa gak sih ga usah senyum2 gitu" ucapku merengut
"Loh kenapa dek" ucap Aidan bingung
"Entar adek diabetes hehehe" ucapku sembari menyengir kuda
"Kamu.. Pagi pagi udah gombal" lagi lagi Aidan tersenyum, ya allah suami aku, tiap hari bikin aku jatuh cinta.
"Oh iya dek, coba sini bentar "
" emm kenapa bang" ucapku sembari melangkah menuju Aidan.
Aidan berdiri dihadapanku dengan sorot mata yang tajam, menatapku sangat dalam, dag dig dug, jantungku berdegub kencang
"apa dia marah?" gumamku dalam hatiCup...
Mataku terbelalak, kutatap Aidan tak percaya, Aidan mencium bibirku tanpa aba2 sedikit pun, entahlah! Tiba2 pipiku memanas, ada yang mendesir pada aliran darahku, jantungku berdegub lebih cepat dari biasanya...
Ya rabbi... Pagi pagi aku udah dibuat hampir pingsan!;)" Dek.. Udah sucikan?" tanya Aidan
"Ehmm iya bang, udah, kenapa?" ucapku ragu2
Pertanyaannya membuat perasaanku tak enak saja.
Tapi beginilah enaknya punya suami yang pernah nyantri juga, ia bahkan tau fiqih tentang wanita, tapi jarang2 Aidan menanyakan hal ini padaku..
Aku jadi curiga:^"Abang kenapa" ucapku yang masih penasaran
"Sunnah rosul ya" ucap nya sembari mengedipkan mata dan melangkahkan kaki menuju ma'had
"Ha sunnah Rasul" ucapku bingung yang sembari menggit jari dengan perasan tak karuan
Lagi males mikir, kubuntuti Aidan yang sudah hampir memasuki kantor ma'had sembari memikirkan ucapan Aidan beberapa menit yang lalu
"Oh iya hari ini hari kamis, dan nanti malam? Jumaat!!:^ " Gumamku gugup, Akhirnya Aku dapat memahami ucapan itu
Tapi oh tidak!! Apa aku sudah siap!?? Huaaaa:©> gimana ini???"Eh kok bengong" ucap Aidan menghampiriku yang duduk pada deretan meja guru
"Eh engga kok" Ucapku senyum singkat
Ku layangkan pandanganku kearah pintu yang dilewati seorang wanita dengan gamis hitam dipadukan jilbab moka, Ukhty Sha!
Iya Ukhty Sha, tapi Kenapa ia berjalan kearahku dan Aidan, mejanya kan di hadapanku bukan disini"Assalamualaikum" sapa Ukhty Shaa sembari melontarkan senyum kepada Aidan, disini ada aku loh kok ya cuman Aidan yang disapa.
Aku mendengkuskan nafasku kasar, tubuhku memanas begitu saja, hatiku kesal kesal kesal!!! Aku cemburu! Ngliat Aidan membagi senyumnya untuk wanita lain, eghh!!!!"Ada apa ukhty" ucap Aidan ramah
"Oh iya maaf Ustad Aidan, mengganggu waktunya, saya mau ngundang pak Ustad Aidan untuk datang ke acara yasinan nanti malam, saya harap bapak bisa datang" ucap Ukhty Sha sembari menyeringai senyuman padaku.
"Ehmm Maaf Ukhty, sepertinya saya gak bisa datang" Ucap Aidan sembari menangkupkan tangan di hadapanny
"Kenapa?" Tanya Ukhty sha penasaran
"Saya sedang ada urusan" Ucap Aidan yang membuatku bingung. Apa dia ada janji hingga menolak permintaan Ukhty Sha.
"Oih Iya udah gak papa" Ucap Ukhty Sha dengan nada kecewa lalu pergi menduduki tahtanya
"Adek..ko diam aja" ucap Aidan yang khawatir dengan ku
"Enggak, gppa" Ucapku badmood
"Jangan marah, abangkan ga berangkat" Ucapnya merayuku
"Kenapa, kan undangan pribadi tuh?" Ucapku kesal
Dengan tangan dingin Aidan menggenggam tanganku meremas jari jemariku, kugeserkan tanganku menepis genggamannya, gak peka banget sih, aku tuh cemburu!!! Apalagi liat kamu senyum2 sama cwek lain, ih!!!!!
" pergi aja gppa" ucapku jutek
" kalo abang ga mau pergi gimana?!"
" ya Udah, terserah!!"
" ya udah iya, abang pergi ntar malem yah" ucap Aidan dengan senyuman bernoda itu yang semakin membuatku kesal jika ia benar pergi ke rumah Ukhty Sha.
"Abang!" ucapku keras yang membuat seisi ruangan menoleh padaku dan Aidan
" hehe becandaa, ntar malam kan mau sunnah Rosul" bisiknya pelan ditelingaku
Bug...
Kutendang kakinya sembarang
"Balik sana!!" Ucapku memerintah dengan rasa kesal dan malu. Setelah diiringi bel masuk kelas para santri Aidan berjalan keluar untuk mengajar ke kelas.
Entah makan apa si Aidan pagi ini sampe2 otaknya berubah mesum. Ngeselin !!!
Pikirku dengan perasaan geram.Tbc
Tinggalin jejaknya yah biar makin semangat updatenya❤
Maaf kalo ada typo hehehe
Happy reading untuk part ini😘❤
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH dan TAK JODOH √ JJdTJ [COMPLETED]
Ficção AdolescentePernikahanku sudah takdir Tapi aku tidak pernah mengambil hak orang lain, seperti laki2 yang menikah denganku ! Itu murni!! Perjodohan! Bukan aku yang mengambilnya tapi Allah yang memeberikannya Tapi orang lain yang selalu ingin mengambil hakku 12-1...