#Pov AidanUdara dingin menyesap lubang pori- poriku, ku edarkan pandanganku pada jarum yang berputar setiap harinya sampai batrenya bilang "aku lelah, butuh yang baru" jam 4:00 suara tilawah saling sahut menyahut antara satu masjid dengan masjid yang lain dan sangat merdu.
Masih kulihat Adeeva terdiam bisu seribu bahasa dalam lelap tidurnya.
Sengaja kubiarkan ia masih terlelap agar aku dapat menghangatkan tubuhku setelah kedinginan tersiram air sower kamar mandi.Waktu semakin berlalu, kemercik burung perkutut yang diiringi kukuruyuk ayam Jago membuatku harus cepat bangun sebelum adzan subuh
Kuhidupkan sower sembari mengambil shampo yang terletak berdampingan dengan sabun.
Membersihkan diri dari segala hadas besar maupun kecil.Berrrt... Dinginnya, kukeringkan rambut dan bagian tubuhku menggunakan handuk, sembari menunggu adzan. Kembali ku peluk Adeeva yang masih juga belum bangkit dari alam mimpinya.
"Dek..subuh" bisikku pada telinga ketika adzan berkumandang.
"Hmmmm" ucap Adeeva dengan nada mengantuk
"Subuh sayang" Ucapku lagi membisik ditelinganya dengan tangan yang berada diatas bagian wajahnya
"Abang...." ucapnya manja sembari menarik selimut menutupi kepalanya
"Kenapa sayang" kutarik tarik selimutnya agar ia terbangun
Adeeva bangkit begitu saja menarik selimut yang masih menggulung tubuhnya, nampak dari samping pipi Adeeva blush, aku tak tahan melihatnya seperti ini saat Adeeva masuk kekamar mandi tawaku pecah begitu saja melihat tingkahnya pagi2 buta begini.
Aku dan Adeeva menggelar sajadah bersama, sholat dalam satu takbir, berdzikir dalam satu tasbih, bertaubat dalam satu tahlil dan bersyukur dalam satu Tahmid.
.....
.....
.....
Kulihat Adeeva sedang mengiris bawang dan beberapa sayuran untuk membuat sarapan, aku berjalan mendekat kearahnya dan melingkarkan lenganku diperutnya. Meletakkan daguku pada pundaknya." sayang, makasi untuk tadi malam" ucapku lembut ditelinganya, tampak dari samping Adeeva tersipu malu dengan wajah blush
"Bg adek lagi masak, ntar ga slesai ni" Omel Adeeva yang sebenarnya sedang kesal menahan malu.
Akhirnya aku dapat menunaikan ibadahku kali ini, rasanya kayak habis menang undian sabun 1 M.
Setelah malam itu, rasanya aku semakin mencintainya, dan sangat mencintainya.
Tidak ada wanita lain selain dia. Adeevaku tercinta.Ya Rabb
Biarkan kami melukis cinta kami di atas takdirmu, menggapai rasa yang selama ini kurindu, memadu asmara dalam belahan jiwa.Mengikuti garis ketetapanmu dalam keridhoan, mengurai kasih, menuai bahagia karenamu.
Tidak ada lagi rasa untuk orang lain, semua itu hanya ada untuk Adeeva, Adeeva dan Adeeva.
Ibadahku memperkuat rasaku, mempererat kasih sayangku, menguatkan ikatan cinta dalam syahdu
terimakasih cinta❤"Bang pulang ngajar temenin belanja ya" ucap Adeeva sembari memberikan nasi goreng dengan berbagai toping diatasnya
"Iya dek" ucapku singkat
Aku hanya mengaduk aduk nasi goreng buatan Adeeva sembari menatapnya saja.
"Kenapa ga dimakan bang, ga enak ya?" ucap Adeeva bingung
" engga ko dek, tapi...."
"Tapi kenapa bang?"
"Suapin.." ucapku manja
"Ya ampuun, tumben manja" ucap Adeeva sembari menyuapiku makan
Entahlah rasanya ingin seperti ini saja, ingin berlama lama dengannya, ingin bermanja dengannya.
Tapi waktu berputar terlalu cepat. Jam sudah menunjukan pukul setengah delapan sebentar lagi kami harus berangkat mengajar.Cup....
Sengaja ku diamkan kecupanku di kening Adeeva agak lama.
Pagi ini beda dari biasanya, aku bahagia. Sangat bahagia, aku tak ingin jauh2 dari Adeeva, selalu ingin dekat dengan Adeeva."Bg, udah! Ayok berangkat" ucap Adeeva kesal melihatku berlama2 diam di kening jenongnya itu
"Ehh iya, lupa. Hehehehe"
Dengan tangan dingin Adeeva meraih telapak tangan ku dan menciumnya.
Aku tau dia merasakan hal yang sama denganku, tapi sengaja kudiamkan ia. Aku tau dia pasti malu......
..
..Selesai mengajar santri di Ma'had, aku mengikuti rapat yang di pimpin oleh pak Kiyai dan yang lainnya. Sedangkan Adeeva ia pulang duluan, sebab ingin mampir kerumah Umi.
Beberapa hal yang kami bahas termasuk untuk ngajar mengajar dalam kelas.Belum juga slesai rapat, rasanya aku sudah ingin pulang, tapi tidak enak dengan pak Kiyai dan yang lainnya.
Aku rindu Adeeva, hatiku sayu memanggil manggil adeeva, padahal baru satu jam udah rindu ae.
Aku benar2 gila dibuat oleh Adeeva, padahal hanya dengan suguhan jatah makan malam, tapi aku bisa segila ini dengannya. Hanya dengan hitungan jam, detik dan menit.Setelah slesai rapat, secepatnya ku jemput Adeeva dirumah umi, sudah ndak sabar mo liat sang kekasih, sungguh kakanda rindu Adinda
Huaaaa!!! Kenapa bucin gini;(Tok.. Tok.. Tok..
"Assalamualaikum" ucapku sembari mengetok pintu"Waalaikumsalam" Terdengar suara wanita paruh bayah dibalik pintu, yang tak salah lagi adalah ibu mertuaku.
"Eeeh nak Aidan, masuk nak" kusalami ibu mertuaku dan mengikuti langkahnya yang mengajakku masuk.
Ku edarkan pandanganku meneliti ke beberapa sudut ruangan, namun nihil yang ku cari tak ketemu."Adeeva dimana bu" ucapku sembari memutar bola mataku ke beberapa arah
"Ada di dapur, bntar ibu panggil ya"
"Eeeh jangan bu, biar Aidan aja yang kesana"
"Ooh ya udah, arah sana ya lurus, belok kiri" ucap Uminya Adeeva sembari menunjuk arah belokan kedapur.
"Iya bu, Aidan susul Adeeva bentar bu"
"Iya nak"
Sesegera mungkin kususul Adeeva, dengan hati yang jujur dan bagian paling dalam mengatakan aku sangat merindukannya, jadi kalo didapurkan ga ada orang, suka2 aku mau ngapain si Adeeva.
Kususuri berbagai lika liku di rumah umi Adeeva yang luas ini dan akhirnya kutemukan wanitaku sedang mencuci piring kotor disana.Sengaja ku berjalan pelan dan tak bersuara sama sekali, mengendap endap seperti maling.
Sampai!!
Kini sudah tepat dibelakang Adeeva, kupeluk Adeeva dari belakang, sontak Adeeva terkejut.Membalikan badan dengan melempar salah satu sendok makan kepadaku, untung gak kena!
Tbc
Mohon maaf kalo ada salah yak, ato ga nyambung ato ada kurangnya
Happy reading buat yang masih setia bersamaku
Vomentnya sayang
Lope you deh😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH dan TAK JODOH √ JJdTJ [COMPLETED]
Ficção AdolescentePernikahanku sudah takdir Tapi aku tidak pernah mengambil hak orang lain, seperti laki2 yang menikah denganku ! Itu murni!! Perjodohan! Bukan aku yang mengambilnya tapi Allah yang memeberikannya Tapi orang lain yang selalu ingin mengambil hakku 12-1...