Suara abi masih saja memenuhi pikiranku, kenapa abi tiba - tiba menyuruhku pindah,sungguh ini hal yang diluar dugaan aku tak ingin pindah aku sudah betah dipesantren ini" deeva Abi harap kamu bisa pindah ke pesantren yang dekat dengan kita saja " ucap abi dari balik ponsel.
Deghhh...
Tidak enak rasanya jika meninggalkan tempat yang sudah lama menjadi persinggahan kita. Rasanya kek dipaksa pisah dari kelurga.
Iya. Kalo mondok, semua udah kek keluarga. Udah jadi satu saudara. Karna jauh dari keluarga. Jauh dari orang tersayang.
" Tapi bi, deeva udah betah dsini, deeva gak mau pindah" ucapku menahan sesak
Aku menyeka air mata dengan tangan lemah. Seperti tak punya harapan apa- apa, aku harus meninggalkan teman - temanku, sahabat- sahabatku, dan satu lagi laki- laki itu. Laki - laki yang sudah setahun ini bersamaku yang ingin berkomitmen meskipun belum berhadapan dengan abi.
Ahhh,,, aku bernafas kasar seperti ada yang mengganjal dihatiku,sebuah penolakkan!🥀
Ujian yang sebentar lagi berakhir dan akan berakhir pula kehidupanku di tempat ini, lagi - lagi aku mendekus kasar dengan tatapan kosong.
"Dev,kamu jadi pindah" ucap laila yang sedari tadi hanya memperhatikanku bengong saja
"Jadi la, mau nolak ya gimana? Serba gak enakkan sama abi" kataku dengan tangan mencoret coret kertas
"Bagaimana dengan Azka dev, kamu mau ninggalin dia"
"Azka...nanti aku kasih tau dia la,kalo sekarang gak bisa dulu"
Meskipun ini di pesantren aku juga punya seseorang yang bisa dibilang kekasih tapi bukan, sudah setahun ini kami hanya berkomitmen meski tak pernah memberi kabar,cukup saling percaya dan meyakinkan diri saja kadang hanya menyelipkan lipatan surat pada meja belajar, karna kelas kami sama hanya waktu saja yang membedakan.
Waktu semakin berlarut saja aku dan laila berjalan beriringan melewati kelas demi kelas menuju asrama.
🌺
Sambil Menunggu waktu zuhur aku yang sedang berhadapan dengan kitab tebal sudah siap untuk muroja'ah hafalanku. yah ! alqur'an kesayanganku bibirku tak tahan ingin menciumnya, memeluknya, memejamkan mata sejenak, hingga merasakan sebuah kedamaian!
Mengulang ayat demi ayat, baris demi baris,lembar perlembar. Menela'ah nikmat yang tak pernah ada habisnya.
mereka adalah obat! Mereka adalah penenang saat gundah, itulah salah satu alasanku kenapa memilih mereka.
Aku selalu suka jika tentang Alqur'an. Isi dunia ini semua terurai didalamnya. Aku akan selalu mempelajarinya. Hidup dan matiku dengan ayat² Allah.
--
terpaan angin dari depan jendela meniup lembut, terdengar suara Adzan menggema dan sangat familiar di telingaku
Allahuakbar...Allahhuakbar 2x
Azhar....
Itu suara azhar, tidak salah lagi. Aku sangat mengenal suaranya. Lembut, sangat lembut, dilantunkan dengan nada tinggi.
Panggilan yang Mengalun bak nada penenang.suaranya menggema ditelingaku. Menggetarkan jiwa yang sepi ini. Iris mataku terbuka tanpa deperintah bibir melengkung tiba- tiba, jantung berdegub lebih kencang dari biasa, pipiku memanas.
Ah!!
rasanya semakin yakin saja dengan nya, wanita mana yang tak terkesima mendengar suaranya yang kini memasuki segala penjuru itu.
"Suaranya merdu sekali, ingin rasanya aku menjadi kekasih halalnya"
Seseorang berbicara dengan nada lirih seolah- olah sangat mengagumi, ada perasaan tak rela namun aku siapa ? berani melarangnya, aku pergi meninggalkan ruangan yang berisi pengagum azhar itu, berjalan di antara angin yang menyapu, kain ku berkibaran bak bendera, langkah yang melawan arus membuat jalanku semakin perlahan.
--
--Kresss.......
Suara air keran yang kuputar membasahi tangan dengan bibir yang sedang melafadzkan doa.
Ku tadahkan air pada kedua tangan lalu berkumur tiga kali, menyampaikan air pada wajah sembari membaca niat dalam hati satu persatu ku tunaikan fardhu wudhu, slesai!!! ...
Aku mengangkat tanganku mengadah ke langit sembari membaca doa.
Alangkah tenangnya hati tak sabar hendak memenuhi panggilanmu ya rabb;
Tbc
Vote dan komennya zheyeng. Kalean pasti tau caranya menghargai karya orang lain. Mohon berbaik hati, satu vote adalah seribu semangat bagi setiap Author
🌴Selamat membaca🌴
![](https://img.wattpad.com/cover/208234326-288-k793118.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH dan TAK JODOH √ JJdTJ [COMPLETED]
Novela JuvenilPernikahanku sudah takdir Tapi aku tidak pernah mengambil hak orang lain, seperti laki2 yang menikah denganku ! Itu murni!! Perjodohan! Bukan aku yang mengambilnya tapi Allah yang memeberikannya Tapi orang lain yang selalu ingin mengambil hakku 12-1...