Dag dig dug...
Itulah yang di rasakan oleh kedua mempelai, termasuk Aidan.
Sedari tadi ia hanya memegang benda warna putih, untuk mengelap pelipisnya. Kuat Aidan, kamu pasti bisa! Dia memberi semangat untuk dirinya sendiri.Tidak jauh berbeda dengan Adeeva, sedari tadi ia hendak menangis, tangannya gemetar dan seperti membeku. Aku menikah! Tidak mungkin! Ini Mimpi!! Adeeva terus membatin, dengan tangan gemetar ia mengelap cairan yang menggenang di matanya.
"Anak umi mau nikah kok nangis, bahagia dong sayang" Umi Raiha mengelap pipi Adeeva sembari tersenyum.
"Umi kok tega, Adeeva gak kenal laki - laki itu mi, Adeeva juga gak cinta, Adeeva juga gak mau pisah dari Umi Abi" Air mata Adeeva yang di bendungnya susah payah itupun tumpah.
Begitupun dengan Umi Raiha, Tidak ada yang tega melepaskan anak perempuan semata wayangnya ini. Ini akan lebih baik seperti apa yang di katakan Abi.Mari kita mulai, seseorang bersuara di antara majlis pernikahan tersebut. Dengan tangan gemetar Aidan menyambut uluran tangan laki laki paruh bayah yang ada dihadapannya.
Bissmillahirrahmanirrahim...
Ankahtuka wajawwajtuka makhbutaka Adeeva Afshen myesha Binti Muhammad Adam Rafli alal mahri Majmu'ah 'adwati sholat hallan.
Qobiltu nikahaha watazwijaha alal mahri madzkuro waradhiitu bihi wallahu waliyu taufiq.
Alhamdulillah....
Ucap para saksi, pernikahan ini memang mendadak tapi tidak membuat Aidan mengulang- ulang akad.Tampak disana seorang Bidadari menuruni tangga dengan menggunakan gaun putih yang membuatnya tampak anggun.
Aidan hanya dapat menelan salavinya, matanya hampir tak berkedip melihat wanita yang menghampirinya.
Detakan jantung Aidan semakin cepat saat Adeeva telah berada disampingnya, berkali kali Aidan menggigit bibirnya untuk menghilangkan rasa gugupnya.
Dengan tangan yang gemetar Aidan memasukan cincin ke jari manis Adeeva, begitu juga dengan Adeeva, mereka sangat gugup, aneh! Tidak enak. Iulah yang mereka rasakan saat menyentuh lawan jenisnya, karna mereka tidak pernah bersentuhan dengan lawan jenis selama ini.
Aidan tersenyum saat adeeva menyalaminya dan meletakkan bibirnya di atas punggung tangan aidan, tangannya tak kalah dingin dengan tangan aidan.
Aidan meletakkan tangannya di atas ubun" wanita yang kini berstatus menjadi istrinya lalu melafazkan doa.
Slesai!! Aidan menangkup pipi Adeeva dan mencium keningnya.Pipi adeeva terasa panas, berubah merah jambu, dengan wajah yang tersipu malu.
°°°°°°°°°°°
Para saksi menyalami aidan dan adeeva mengucap selamat untuk mereka.
Tak terkecuali Delisha, ia mengucapkan selamat untuk aidan dan adeeva. Perasaan aidan yang tadinya bahagia kini berubah drastis melihat delisha, ia tak tega melihat delisha seperti ini, perasaan bersalah menghampiri aidan, tapi aidan tak menggubrisnya.Jika bukan jodoh mau di apakan lagi, gumam aidan.
"Selamat Aidan, bapak ikut bahagia melihat kamu menikah"
Aidan memeluk laki - laki paruh baya itu, makasi kiyai sudah mau merawat aidan sampai sekarang" ucap aidan dengan suara serak, tak sadar mata aidan basah.
Pak kiyai melepaskan pelukan tersebut memegang kedua pundak aidan dan menepuknya lalu tersenyum."Laki - laki tidak boleh cengeng nak"
Sampai kini yang menyalaminya adalah kedua orang tua Adeeva yang juga menjadi orang tuanya.
"Selamat Ustad aidan, jaga putri kesanyang Abi baik2 ya. Dan selamat datang di keluarga besar kami"
"Iya ustad, inshaallah saya akan menjaga putri ustad dengan baik"
Aidan tersenyum kemudian mencium tangan ustad Adam.
Barakallah lakuma wabaraka ailaikuma wa jam'a baina kuma fii khoir
Tbc
Maaf kalo ada typo hhee😊😊
Barakallah untuk Aidan dan Adeeva semoga langgeng😍😍
Makasi buat yang masih setia baca😘😘
Maaf baru update nih author lagi sibuk hhehe
Happy reading❤
Next💪💪
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH dan TAK JODOH √ JJdTJ [COMPLETED]
Novela JuvenilPernikahanku sudah takdir Tapi aku tidak pernah mengambil hak orang lain, seperti laki2 yang menikah denganku ! Itu murni!! Perjodohan! Bukan aku yang mengambilnya tapi Allah yang memeberikannya Tapi orang lain yang selalu ingin mengambil hakku 12-1...