10. Hasty decision

3K 331 24
                                    

Senyum masih mengembang di bibir Taehyung— sesaat sebelum ia menggeser pintu mobil. Dia terperangah.

Kim Sohyun?

Calon istrinya adalah Kim Sohyun? Ulangnya dalam hati.

Taehyung membeku. Bagaimana bisa? Tunggu. Jangan-jangan dia salah membuka pintu mobil? Lalu ia mengedarkan pandangannya sejauh yang bisa matanya jangkau. Tapi mobil ini satu-satunya. Taehyung sendiri tak bisa memungkiri debaran keras di dalam dadanya karena baru beberapa saat yang lalu ia memikirkan wanita ini. Apakah ini semacam telepati?





"Aku tidak ingin menikah," gumam Sohyun— masih dalam posisi tertidur. Dia beberapa kali menggeliat, merasa tidak nyaman dengan posisi tidurnya. Tidak sekalipun Taehyung memalingkan pandangannya dari Kim Sohyun. Sungguh, wanita ini terlihat berbeda. Wajahnya polos tanpa riasan, rambutnya dikuncir asal-asalan, celana jeans, mengenakan kaos putih berbalut sweater rajut tanpa kancing, dan satu lagi muka bantalnya.

Manis sekali.

Benarkah ini Kim Sohyun— jaksa yang angkuh dan sok jagoan itu? Tidak. Dia terlihat seperti bayi besar yang menggemaskan.

Taehyung terperanjat. Pikiran apa itu tadi?

Kim Sohyun tetaplah Kim Sohyun. Salah satu musuh yang harus ia balas dan waspadai.

Terlalu berbelit. Lalu apa kesimpulannya? Haruskah ia menggendong wanita ini ke kamarnya atau membiarkannya tetap di sini hingga tubuhnya remuk karena salah posisi tidur? Taehyung bergumul dalam pikirannya. Opsi kedua terlalu buruk. Apalagi dia harus meninggalkan kesan baik sebagai calon menantu. Beda lagi kalau nanti jiwa bar-bar Sohyun keluar dan menentang perjodohan ini. Dirinya tak perlu repot-repot mencari rencana untuk menggagalkan perjodohan ini. Oke, untuk saat ini, nikmati aluran permainannya terlebih dahulu. Dengan perlahan namun pasti, Taehyung akhirnya menggeser tubuh Sohyun hingga berada di gendongannya. Lalu dengan bantuan kakinya, dia menutup pintu mobil.

"Kim Sohyun, kena kau," gumam Taehyung. Sementara wanita itu merespon dalam tidurnya— menggeliat— merapatkan tubuhnya pada orang yang menggendongnya— mencari posisi yang nyaman.

Sial! Jantung Taehyung berdebar hanya dengan melihat bibir ranum yang sedikit terbuka itu. Ditambah sensasi aneh saat tubuh bagian depan wanita itu tak sengaja bergesakan dengan dadanya. Terasa lembut dan kenyal. Dengan susah payah ia meneguk air liurnya sendiri.

Apa yang kau pikirkan, Kim Taehyung?






Sampai di kamar, Taehyung membaringkan Sohyun di atas tempat tidur. Huft, berat badan wanita itu cukup menguras beberapa energinya. Dengan telaten, Taehyung melepas sepatu hak tinggi Sohyun. Ia terkekeh pelan begitu menyadari harga sepatu yang wanita itu kenakan. Jaksa yang satu ini memang cukup terkenal karena gaya hidupnya yang glamour dan perangainya juga cukup buruk. Hanya saja dia memang profesional kalau masalah pekerjaan. Sudah banyak kasus besar yang diselesaikannya.

Taehyung berniat keluar dari kamar— memberi ruang untuk wanita itu agar beristirahat. Namun setan di dalam dirinya muncul tanpa diundang. Bagaimana kalau dirinya bermain-main sebentar dan membuat wanita itu kesal nantinya? Terlintas pikiran licik dalam benaknya. Pertama-tama ia melepaskan sweater Sohyun karena wanita itu berkeringat. Lalu dia berpikir untuk membuka kaosnya, namun ia urungkan. Tidak perlu sejauh itu. Toh dia hanya ingin pura-pura tidur di samping wanita itu dan membuatnya terkejut sekaligus marah atas kehadirannya.

Niatnya terlaksanakan. Kini Taehyung berbaring di samping Sohyun— dalam selimut yang sama. Wanita itu menggeliat, seperti merespon kehadiran orang lain di sampingnya. Taehyung cukup terkejut— takut kalau gadis itu terbangun dan berteriak sekencang-kencangnya. Namun ia salah. Sohyun justru masuk ke dalam pelukannya. Aroma lavender menguar dari rambut hitamnya, juga aroma kayu manis dengan vanila dari tubuhnya. Brengsek, gairahnya naik hanya dalam beberapa detik. Membuat Taehyung tak tahan untuk mengeratkan pelukannya serta mencium aroma rambutnya lebih dalam.

My Princess ProsecutorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang