Mujiyono hari ini sengaja izin terlambat masuk kerja. Sesampainya di SMA Kartini Mujiyono yang baru duduk langsung ditemui oleh Pak sudjito yang tak lain kepsek di SMA. Beliau menegur kelakuan sang putri yang tak kunjung berubah bahkan pagi ini sudah 158 kali dia terlambat selama menjadi murid di SMA Kartini. Mujiyono yang geram hanya bisa meminta maaf dan memasang wajah kecewa dan marah. Setelah mendapat pengaduan dari sang kepsek. Mujiyono bergegas menemui sang putri.
Ardiyanti yang baru saja selesai menyelesaikan hukumannya. Terkejut saat es teh yang dia minum di ambil sang Ayah dan dilempar ketempat sampah. Semua siswa yang menyaksikan sangat ketakutan. Ardiyanti langsung di tarik sang Ayah ke dekat kamar mandi. Disana dirinya di marahi sang Ayah habis habisan hingga dia menangis. Tak sampai disitu sebagai hukuman dirinya tak di izinkan mengundang semua teman satu kelasnya. Ardiyanti kecewa namun dia tak bisa menolak. Karena sang Ayah yang sangat marah.
Malam itu tepat pukul 7 malam, acara pengajian telah usai dilanjut dengan makan - makan dan bernyanyi ria. Ardiyanti yang harusnya bahagia hanya bisa tersenyum secara terpaksa. Tak lama kemudian Mujiyono dan Tristiana mengumumkan hadiah ultah sang putri.
"Kali ini saya akan mengumumkan hadiah ultah untuk putri saya" Ucapnya dengan wajah sumringah.
"Hadiah? Bukannya ayah dan bunda sudah memberikan Ardiyanti hadiah?" jawab Ardiyanti bingung.Melihat sang putri bingung Tristiana mendekatinya dan mengingatkannya akan ucapan sang Ayah. Apapun yang terjadi nanti di acara ultahnya dirinya tidak boleh protes.
"Sebelumnya saya persilahkan maju ke depan Keluarga dari Bripka Hermanto"
Setelah Keluarga Bripka hermanto maju kedepan. Akhirnya hadiah itu di umumkan.
"Hadiah ulang tahun putri saya adalah hari ini akan berlangsung pertunangan putri tunggal saya dengen putra tunggal Bapak Bripka Hermanto." Mujiyono mengucapkan kalimat itu sembari melirik sang putri untuk memastikan rencananya berjalan lancar.
"Kami memang sudah sepakat sejak awal. Dan inilah momen yang tepat untuk melangsungkan pertunangan putra kami" Sahut Bripka Hermanto.
"Hadiwijoyo Hermanto putra kami" Ucap Ambarwati sembari merangkul tangan putra kebanggaanya itu.
Hal ini membuat Ardiyanti bak tersambar petir. Pasalnya Dua hal tak terduga hadir di hadapannya. Pertunangan yang mendadak tanpa diberitahu dan calon suaminya yang tak lain guru yang sangat ia benci.Gimana gaes? Jelek ya ceritanya? Maaf ya🙏 Baru belajar nulis nih😋😍
Ditunggu like, coment, dan bagikannya yak🙏😘
Hati² bakal ada adegan dewasanya🔞 yang ga suka cabut aja😁 Dilarang baper😋😋
![](https://img.wattpad.com/cover/213344381-288-k802283.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher Matematic Imamku
Teen FictionPernikahan semasa SMA memang jarang terjadi di sekitar kita. Bahkan mungkin tidak akan pernah terjadi. Hal itu pula yang di fikirkan oleh Ardiyanti. Namun opini itu berubah ketika dirinya masuk ke kehidupan pernikahan dengan Guru SMAnya. Awas Hati...