Mengandung Pembicaraan Dewasa ya🔞🔞
1 minggu setelah selesai Ujian Sekolah, Hadi dan Ardiyan tinggal dikediaman Bripka Hermanto. Disana Ambarwati tinggal sendirian karena Bripka Hermanto sedang bertugas ke luar pulau selama 3 bulan.
"Assalamualaikum Buk." Ucap Hadi mengetuk pintu rumahnya.
"Waalaikumsalam, Wah pengantin baru. Ayo masuk kamar kalian sudah ibuk rapikan." Ambar masuk dengan menggandeng sang menantu.
"Hehe. Ibuk jangan begitu kita sudah menikah 1 bulan." Sahut Hadi.
"Lah kan kalian baru pertama kesini sejak kalian menikah." Ambarwati tersenyum melirik Ardiyan.
"Hahaha, iya buk. Maaf ya buk. Karena sibuk sekolah sampai lupa silahturohim." Jawab Ardiyan.
"Iya ndak apa - apa nak. Sudah sana istirahat. Nanti ke ruang makan ya setelah kalian beberes untuk makan siang." Ambarwati berjalan menuju dapur untuk menyiapkan makananKamar Hadi terlihat rapi dan elegan dengan cat berwarna kuning. Setelah selesai merapikan baju mereka segera ke ruang makan. Saat makan siang Ambarwati mulai menyinggung perihal momongan.
"Kapan kalian progam hamil, Sebentar lagi sekolah Ardiyan juga tuntas." Ambar melirik Ardiyan dan tersenyum.
"Iya nanti di coba buk." Jawab Ardiyan tersenyum.Adzan Maghrib berkumandang Hadi dan Ardiyan sholat berjamaah. Setelah sholat tiba - tiba Hadi memeluk Ardiyan dari belakang yang sedang melipat mukena miliknya.
"Apaan mas, jangan gini to. Aku geli tauk." Ardiyan berusaha lepas dari pelukan Hadi.
"Biarin, katanya kamu ingin cepat punya momongan?" Hadi mencium pipi Ardiyan.
" Sudah ah aku mau tidur. Aku mengantuk."
Setelah rebahan Keduanya memutuskan untuk tidur namun tiba - tiba listrik padam dan hujan deras turun. Hal ini justru sangat dinmanfaatkan Hadi. Karena Ardiyan takut kegelapan ia memeluk erat suaminya.Kicau burung membangunkan Hadi dan Ardiyan ditambah suasana embun pagi sehabis hujan semalam. Seketika Ardiyan berteriak sangat kencang saat melihat Hadi tidur tak mengenakan kaosnya. Tubuh sispek yang pertama kali Ardiyan lihat itu membuatnya tersipu malu. Ardiyan langsung berlari ke kamar mandi.
"Dek, dengarkan penjelasan Mas dulu. Mas yakin kita tidak melakukan apapun. Mas juga tidak akan mengingkari janji mas untuk tidak menyentuhmu hingga resepsi pernikahan kita." Hadi mengetuk pintu kamar mandi dengan keras.
Akhirnya Ardiyan keluar ternyata dia selesai mandi.
"Dek? Kamu marah sama mas?" tanya Hadi menyentuh pipi Ardiyan.
"Ndak mas, lagi pula tidak ada bercak darah. Aku yakin kita belum melakukan apapun." Ardiyan tersenyum malu.
"Syukurlah mas lega. Akhirnya mas bisa menahan Hasrat mas. Dan mas tidak ingkar janji." Hadi menghela nafas dan segera mandi.Setelah menginap hampir 3 bulan Ardiyan dan Hadi memutuskan kembali ke rumah Mujiyono Ayah Ardiyanti.
"Kok rumah sepi sekali ya mas?" tanya Ardiyan bingung.
"Sebentar mas telpon Ayah dulu." Hadi menghubungi Mujiyono.
Ternyata Mujiyono sedang ada Wisata bersama MGMP Bahasa Jawa. Dan sang Bunda ikut mendampingi Ayahnya.
" Wah, ternyata Ayah dan Bunda ada acara diluar dek. Dan mereka baru kembali besok."
"Oalah, untung Ardiyanti pegang kunci serepnya mas."
Belum sampai Ardiyanti masuk kedalam kamar tiba - tiba ia merasakan mual dan pusing. Seketika Ardiyanti berpikir apakah ia hamil, langsung saja Ardiyanti menghubungi sahabatnya.Grup Ciwi - Ciwiku
Ardiyanti :
Gaes aku mau tanya hal penting nih. Respon dongs!!Febianti :
Apa sayangkuh? Jangan bilang kamu mau tanya cara ciuman. Hahaha.Saputri :
Jangan gitu feb, tuh anak udah ahlinya. Aku aja belajar dari dia😁😁😋😋Azizahtul :
Aku masih tk gak tau apa - apa:vArdiyanti :
Hemm.. Mulai deh. Aku cuma mau tanya emang kalau mual dan pusing tanda hamil ya?Azizahtul :
Gak juga Ar, biasanya faktor lelah dan masuk angin juga bisa. Lah dirimu terlambat datang bulan tidak?Febianti :
Memangnya kalian sudah berhubungan intim? Bukanya pak Hadi berjanji tidak akan menyentuhmu hingga acara resepsi pasca kamu lulus nanti.Saputri :
Lagi pula kalau sudah berhubungan akan ada bercak darah pertanda bahwa dirimu tidak perawan lagi.Ardiyanti :
Belum, aku belum mengeluarkan bercak darah. Dan sepertinya juga pak Hadi tidak mengingkari janjinya.Azizahtul :
Lebih Afdol tespek saja Ar😊😊Obrolan via wa berakhir..
Akhirnya Ardiyan memutuskan melakukan tes tespek, dan ternyata hasilnya negatif. Sedikit rasa bahagia dan lega namun juga sedih. Ardiyanti merasa dia belum bisa menjadi istri seutuhnya. Melihat wajah Ardiyanti yang sayu Hadi berusaha menenangkanya dengan mengajaknya menonton drama dan makan mie instan.
Maafkan ceritanya jelek yak.. Kasih saran buat mimin yang baru belajar nulis ya😍😍
Yuk like, coment, dan bagikan yak😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher Matematic Imamku
Fiksi RemajaPernikahan semasa SMA memang jarang terjadi di sekitar kita. Bahkan mungkin tidak akan pernah terjadi. Hal itu pula yang di fikirkan oleh Ardiyanti. Namun opini itu berubah ketika dirinya masuk ke kehidupan pernikahan dengan Guru SMAnya. Awas Hati...