14. Curiga

265 40 1
                                    

Dibiasakan sebelum membaca vote dulu ya^^

Happy Reading!

"Gimana keadaan lo?" Mark tertawa kecil, masih tak percaya dengan gadis dihadapannya.

"Gue baik baik aja, ini ga sesakit yang lo bayangin. Tenang aja" Mina sontak meninju pelan perut Mark.

"Serius babi, gausah bercanda. Gue sunat dua kali, tau rasa lo"

Mark bergidik ngeri membayangkan apa yang dikatakan Mina, "Jangan, nanti abis" Mark menarik ujung bibirnya menjadi sebuah senyuman, gemas sekali jika melihat Mina mengerucutkan bibirnya.

"Lo tau dari mana gue masuk rumah sakit?" tanya Mark, sedari tadi ingin sekali melontarkan pertanyaan itu, namun selalu ter-urungkan.

"Kepo banget! Bilang makasih kek karena udah di jenguk!" Mark membuang napas nya pelan, harus selalu sabar dan tabah menghadapi gadis pujaannya itu.

"Makasih cantik"

"Makasih kenapa?"

"Makasih udah jenguk"

"Sama-sama"

"Makasih udah dateng"

"Sama-sama"

"Makasih karena udah terlahir dan ada di kehidupan gue"

"Ga usah drama!" Mark menelan salivanya, Mina sulit sekali untuk di goda, pikirnya.

"Ya sorry"

"Sorry kenapa?"

"Sorry karena udah sok drama"

"Di maafin"

"Sorry karena gue ganteng"

Mina membuka ranselnya, mencari sesuatu lalu diberikan ke hadapan wajah Mark.

"Liat deh, ada monyet" raut wajah Mark terlihat kusut, saat Mina berkata 'monyet' padahal dalam pantulan kaca itu adalah wajah Mark. Mina tersenyum puas, ia menang lagi sekarang.

"Muka seganteng ini dibilang kaya monyet?" ucap Mark membeo, Mina mengendikkan bahunya.

"Bukan gue yang bilang"

"Terus siapa?"

"Lo lah" Mina lantas berdiri dari duduknya, lalu pergi meraih gagang pintu.

"Gue balik dulu, nanti kalo ada waktu gue jenguk lagi. Bye, princess pulang dulu" suara dentuman pintu tertutup terdengan begitu ringan dan sangat nyaris tak terdengar itu membuat Mark melupakan kekesalannya perihal kaca.

"Mina, lo bahaya buat kesehatan jantung gue" Mark lalu memejamkan matanya dengan tangan kanan menyentuh dada dan senyum yang terukir manis.

***

"Ya ampun mama!! Ga kuat, Mark ganteng bangett" Mina berteriak tertahan di toilet rumah sakit, kebetulan memang sedang sepi dan jadilah ia melompat-lompat kecil seperti anak berusia 3 tahun.

[1] Unendlieche Liebe [Sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang