17. Mencoba

214 30 1
                                    

Dibiasakan sebelum membaca vote dulu ya^^

Happy Reading!

"Mina, kamu yakin mau tinggal sama Jaemin?" tanya Jihyo untuk yang kesekian kalinya, dan Mina pun mengangguk untuk yang kesekian kalinya.

"Apa kata orang, kalo tau anak gadis satu-satunya dari keluarga Kang tinggal kepisah sama orang tua nya? Dan lebih milih tinggal sama pacarnya?" ucap Jihyo dengan lembut, Jaemin menunduk sebelum akhirnya mendongak dan membela Mina.

"Tante, percaya sama saya. Mina bakal baik baik aja, saya bakal jaga dia semampu dan sekuat saya. Meskipun emang anak tante yang satu ini sedikit nakal, tapi saya bakal tetep jaga dia" Mina menatap Jaemin dan Jihyo bergantian.

"Kamu janji?" tanya Jihyo ragu, Jaemin mengangguk mantap. "Ya sudah, Mama izinin kamu. Yang penting, kamu kasih kabar terus ke mama ya? Urusan papa, biar mama aja yang bilang. Nanti mama yang minta izin, papa pasti paham sama keadaan kalian. Karena papa dan mama juga pernah muda" Mina menatap nakal pada Jihyo.

"Cie mama, ternyata mama pernah senakal aku sebelum akhirnya sekalem sekarang" Mina terkikik geli, dan dihadiahi cubitan gemas dari Jaemin.

"Ga sopan" ujar Jaemin, Mina mengerucutkan bibirnya. Jihyo hanya memperhatikan Jaemin dengan seksama, semoga ia mempercayakan putrinya pada orang yang tepat.

"Yaudah kalo gitu, Mina ambil barang barang Mina ya ma. Lo tunggu di mobil aja Jae, nanti gue nyusul" ujar Mina pada Jihyo dan Jaemin, Jaemin menurut lalu berpamitan keluar pada Jihyo.

***

Mina baru saja selesai menata pakaiannya, ia merasa perutnya perih minta diisi. Ia berjalan mendekati Jaemin yang sedang memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci.

"Jae" panggil Mina pelan, Jaemin menoleh. Matanya tertuju pada Mina yang berdiri sembari memegangi perutnya.

"Gue laper hehe, ada makanan ga?" Jaemin tertawa. Kalau dipikir pikir, memang sedari pulang sekolah mereka belum makan apapun. Jaemin membasuh kedua tangannya, dan mengangguk berjalan menujur dapur.

"Tunggu di kamar aja, biar gue yang pesen makanannya. Pizza aja ya?" ucap Jaemin, Mina mengangguk dengan senyum yang sumringah. Mina berlari meninggalkan Jaemin, memilih untuk menonton televisi sembari menunggu makanan yang dipesan Jaemin datang.

Jaemin mendengar suara tertawaan yang terus berlanjut. Jaemin kembali terpesona, Mina sangat cantik saat tertawa. Dengan mengenakan baju berwarna abu dengan jaket yang melingkar di lehernya berwarna senada, Mina terlihat sangat menggemaskan.

Ting tong~

Mina berlari menuju pintu, mendahului Jaemin. Jaemin sedikit dengan terpaan rambut Mina yang mengenai wajahnya, ah gadis itu selalu bisa membuat jantung Jaemin berdegup tak karuan.

"Yeay, pizza!" teriak Mina setelah kemasan pizza sudah ditangannya. "Dia yang bayar ya!" ujar Mina kegirangan dengan telunjuk menunjuk Jaemin, Mina dengan cepat berlari ke dalam dan membuka kotak Pizza. Matanya berbinar saat melihat Pizza dengan dibalut keju.

"Pelan pelan makan nya Na, jangan sampe keselek" Jaemin berjalan mendekati Mina dengan membawa minum yang juga sudah dipesan tadi, namun tak Mina ambil karena terlalu excited dengan 'Pizza'.

[1] Unendlieche Liebe [Sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang