RIAN 🍦15 Menit

3.2K 171 0
                                    

🍦🍦🍦

Hari ini Caca berangkat bersama Reno. Awalnya Caca menolak untuk Reno jemput. Tapi Reno maksa, hingga akhirnya Caca nurut.

Di perjalanan, Reno merasa ada yang aneh dengan motornya. Akhirnya Reno memberhentikan motornya.

"Kenapa berhenti? Sekolah masih jauh," Caca terlihat heran karena Reno tiba-tiba memberhentikan motornya.

"Kayaknya ban motor gue pecah," jawab Reno.

Caca turun dari motor Reno. Dan Reno mengecek ban motornya. Benar saja, ban motor Reno pecah. Reno terlihat sangat bingung. Bengkel masih jauh, dan motornya sudah tidak bisa lagi dinaiki. Seandainya ia naik, kerusakan di ban motornya akan semakin parah.

Reno tak masalah jika dirinya harus mendorong motornya ke bengkel yang lumayan jauh dari tempatnya sekarang berhenti. Tapi kali ini dia bersama Caca.

"Gimana, Ren?" tanya Caca sambil celingak celinguk. Caca ingin melihat kondisi motor Reno namun terhalang oleh Reno.

Reno bangkit, dan membuka jaketnya. Ia menaruh jaketnya di atas motor. Muka Reno pasrah.

"Ban motor gue pecah, Ca," ujar Reno dengan wajah lusu.

"Terus gimana?"

"Kita naik angkot aja," jawab Reno tenang.

"Tapi motor lo gimana?"

"Nanti kita berhenti dulu di bengkel langganan gue. Biar mereka yang urus."

"Yaudah naik angkot aja."

"Iya, Ca."

Akhrinya Reno dan Caca memutuskan untuk naik angkot karena Reno tak mau Caca cape jika harus menemaninya mendorong motor. Reno tak mau kejadian Caca pingsan kembali terulang.

Dan yang paling penting, mereka tak ingin terlambat datang ke sekolah, dan mendapatkan hukuman.

"Di depan berhenti dulu, Mang," pinta Reno pada sang supir angkot.

"Di bengkel itu?" tanya sopir angkot.

"Iya."

Supir angkot memberhentikan angkotnya tepat di depan bengkel langganan Reno.

"Tunggu bentar ya, Mang."

Supir angkot tak menjawab. Ia hanya mengacungkan jempolnya pertanda ia setuju.

Setelah itu, Reno turun dari angkot dan berjalan menuju bengkel.

"Bang Yudi!" sapa Reno pada salah satu montir di sana.

"Wuihhh, Reno. Masih ada di bumi lo," timpal Yudi sambil terkekeh.

"Tadinya mau pindah ke mars cuma dipending," balas Reno tak mau kalah.

Yudi adalah seorang montir di bengkel langganan Reno. Reno memanggilnya dengan sebutan 'Bang' karena memang usia Yudi tergolong masih muda. Sekitar 25 tahunan.

"Tumbenan kesini pagi-pagi."

"Mau minta jajan," canda Reno.

"Males gue ngasih uang gue ke lo."

"Yaudah, gue aja yang ngasih."

Reno merogoh selembar uang seratus ribuan dari sakunya, dan memberikannya pada Yudi.

Yudi menatap Reno heran. Tak mengerti, mengapa Reno benar-benar memberinya uang?

"Buat apa nih?"tanya Yudi heran.

"Motor gue kangen lo, Bang," kekeh Reno di ujung kalimatnya.

"Gak lo aja yang kangen gue?" ledek Yudi sambil menaik turunkan alisnya.

RIANDI [  COMPLETED  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang