RIAN 🍦Aneh

4.9K 220 0
                                    

🍦🍦🍦

Jam kosong mengisi XI IPA 2. Caca duduk di bangkunya. Caca tengah fokua menulis. Tiba-tiba...

Brakkk...

Sontak Caca menghentikan kegiatannya ketika seseorang menggebrak mejanya. Caca menatap tajam orang yang menggebrak meja nya.

"Et-et santai, Ca, santai. Sorry, sorry," ucap pria berhidug mancung yang menggebrak meja Caca.

Caca memutar bola matanya malas. "Najis! Kirain siapa!" ketus Caca.

Pria itu terkekeh melihat ekspresi kesal Caca. "Abis nya, serius amat sampai dipanggil gak noleh," ujar pria itu sambil mengacak-acak rambut Caca.

Caca menepis tangan yang mengacak-acak rambutnya. "Lo tuh ya, ih. Nyebelin!" geram Caca sambil mengepalkan tangannya.

Caca hendak memukul pria itu, namun pria itu dengan cepat memundurkan badannya sambil terlihat ketakutan.

"Ampun, Ca. Ampun. Janji deh gak ganggu lagi." Pria itu nyengir, menunjukan deretan giginya dan mengangkat tangan nya yang membentuk peace.

"Awas aja kalau lo gangguin gue. Gue gak mau di ajak latihan lagi!" ancam Caca.

"Iya, nggak, iya." Pria itu mengelus puncak kepala Caca gemas.

"Iya udah, duduk. Gakpegel apa bediri terus?"

"Eh." Refleks pria itu sambil tertawa garing dan menggaruk kepala nya yang tak gatal.

Pria itu duduk tepat disebelah Caca. "Geser dong, Ca. Lo kecil-kecil ngabisin tempat."

"Ih, RENOOO!!!" teriak Caca kesal sambil memukul Reno dengan buku yang ia pegang.

"Sakit, Ca. Sakit. Ampun, ampun." Ucap Reno.

Caca menghentikan aksinya dan melanjutkan kegiatan nya sambil cemberut.

Pria berhidung mancung yang bersama Caca adalah Reno Alfaridzy. Sahabat Caca dari pertama Caca masuk SMA. Mereka duduk sebangku dari kelas 10. Sebenarnya, Caca bosan terus duduk bersama Reno. Namun Reno memaksanya untuk tetap duduk bersama Reno lagi di kelas XI. Alhasil, Caca menuruti keinginan Reno.

Kringgg... Kringgg...

"Ca, bel istirahat. Kantin yo!" ajak Reno sambil memandangi Caca lekat.

"Males ah." Jawab caca sambil menelungkupkan kepalanya di atas meja.

"Beli eskrim deh, gue bayarin." Ujar Reno.

Mendengar kata eskrim, Caca langsung terbangun dan menatap Reno sambil tersenyum.

"Iya udah, ayo." Balas Caca.

Caca bangkit dari duduk nya dan menarik tangan Reno untuk mengajaknya pergi beli eskrim. Namun Reno masih terduduk sambil menatap Caca.

"Ayo, Ren. Keburu bel masuk. Lo mah." Rengek Caca manja layaknya anak kecil. Reno cengengesan dan melepaskan genggaman tangan Caca.

"Giliran eskrim aja gercep." Cibir Reno.

"Bodoamat. Ayo, ah!"

"Iya, Caca, ayo. "

***

Sesampainya di kantin, Caca langsung menghampiri tempat eskrim. Caca mengambil 2 buah eskrim dan memberikan nya 1 kepada Reno.

"Nih buat lo," ujar Caca sambil menyodorkan eskrim itu pada Reno.

Reno menatap Caca heran. "Gue gak suka makan gituan, Ca. Buat lo aja dua-duanya," ucap Reno datar.

Caca mendengus, "Bodoamat, Ren. Udah kesekian kali lo ngomong gitu ke gue. Gue gak mau tahu, kali ini lo harus makan."

"Tapi---"

"Gue maksa!" potong Caca sewot.

"Yaudah, iya. "

Caca membuka eskrimnya dan memakannya sambil jalan kembali ke kelas. Lain halnya dengan Reno, ia tetap menggengam eskrimnya.

"Kok gak dibuka?" tanya caca sambil makan eskrim.

"Apa mau gue bukain?"

"So manis lo. Gue nanti aja makannya, "jawab Reno

"Yeh ... Lo mah ... Yaudah deh terserah lo."

Reno dan Caca asik mengobrol sepanjang jalan. Tatapan Reno tak lepas memperhatikan Caca.

"Ca ... Tinggi lo berapa sekarang?"

Caca menatap Reno tajam. Ia tahu Reno bukan benar-benar ingin bertanya, melainkan ingin meledek Caca. "Ah, modus! Lo mah ngejek bukan nanya."

"Cih! Gue beneran nanya kali."

"Gue sekarang 157 cm Ren. Seneng banget naik 1 senti," ujar Caca girang.

"Helehhh!!! Cuma satu senti doang."

"Ya kan segitu juga nambah Renooo!!!" ujar Caca dengan raut wajah yang mulai cemberut

"Lah? Tetep aja pendek!" ejek Renoo sambil mencubit gemas hidung mungil Caca.

"Ih!!! Lo mah ... Cewe pendek tuh kan lucu tau! Daripada kayak lo kan serem. Macem tiang listrik!" Caca balas mengejek Reno sambil berlari meninggalkan Reno.

"Heh! Awas ya lo." Reno mengejar caca.

Caca tak menghiraukan Reno, ia terus berlari sambil menengok ke belakang. Tak memperhatikan jalan yang ada di depannya. Tiba-tiba ...

Brrakkkk ...

Caca menabrak dada bidang seseorang berbadan tinggi di depannya sampai eskrimnya terjatuh.

Spontan Caca menunduk melihat eskrimnya yang berserakan di lantai koridor.

"Yah ... Padahal baru kemakan dikit ...," gumam Caca dengan raut muka sedih.

"Makanya liatnya ke depan!"

Suara itu ... Seperti tak asing di telinga Caca. Caca mendongak dan menatap pria itu.

Dan ya ... Pria tersebut adalah pria yang ia temui saat dia di hukum karena telat tadi.

Caca tersenyum paksa. "Maaf, Kak. Gak sengaja."

"Hm," sahut pria itu singkat dan berlalu pergi dari hadapan caca

Caca menatap kepergian pria tersebut sambil bergumam, "Dasar aneh!"

Reno yang sedari tadi tertinggal di belakang, akhirnya sampai pada posisi Caca berdiri. Reno menghampiri Caca dengan tatapan heran.

"Kenapa?" tanya Reno.

"Tadi gue nabrak orang ... Terus eskrim gue jatoh." Wajah Caca terlihat sedih. "Padahal kan baru gue makan dikit."

Reno terkekeh kecil. "Lo, sih! Pake sok-sokan lari ninggalin gue."

Caca tak menyahut ucapan Reno, ia hanya diam dan menunduk sedih.

Reno menghela nafas panjang. "Yaudah, nih. Makan aja punya gue." Reno menyodorkan eskrim miliknya pada Caca. "Untung belum gue makan."

Caca mendongak. Matanya berbinar menatap eskrim milik Reno. Namun, rasanya tidak enak jika ia harus memakan eskrim milik sahabatnya. Dan juga, bukankah tadi Caca ingin melihat Reno makan eskrim?

"Ah nggak, deh. Gue kan mau liat lo makan eskrim."

Reno berdecak. "Gampang. Nanti beli lagi."

Caca tersenyum kecil, ada rasa malu, namun ia masih ingin memakan eskrim. "Yaudah, deh." Caca mengambil eskrim yang disodorkan oleh Reno. "Gue aja yang makan."

Reno menggeleng. Ia tak habis pikir, mengapa sahabatnya itu sangat menyukai eskrim? "Hilih! Dasar makhluk dingin lembek!" ejek Reno sambil mengelus puncak kepala Caca lembut.

"Bodoamat!!!" Acuh Caca karena ia tengah fokus memakan eskrim, dan tak ingin diganggu.

"Yaudah ... Ayo ke kelas."

🍦🍦🍦

RIANDI [  COMPLETED  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang