RIAN 🍦Dia Lagi

970 65 2
                                    


"Titik tertinggi dari mencintai adalah mengikhlaskan."

🍦🍦🍦

Setelah kejadian Rian dan Caca pulang bersama dari kebun buah naga saat itu. Rian lebih sering kembali berkomunikasi dengan Caca. Caca merasa senang. Apakah ini lampu hijau untuk hubungannya bersama Rian akan kembali seperti dulu? Semoga saja.

Fifi sebagai sahabat Caca, tentu sudah mengetahui hal ini dari Caca. Caca terlihat sangat senang karena Rian-nya sudah kembali, seperti dulu. Walaupun hubungan mereka belum pulih.

Riandi🤗

Besok ke CFD. Ada yang mau gue omongin.


Deg...

Setelah membaca pesan itu, Caca menggulingkan tubuhnya ke kasur dan berguling tak jelas sambil tersenyum.

"Fifi harus tau soal ini. Gak mungkin juga gue ke CFD sendirian," gumam Caca pada dirinya sendiri.

Caca membuka room chat Fifi diponselnya.  "Di chat ribet. Mending telpon aja."


Caca menekan ikon telpon diatas. Panggilan berdering, namun Fifi belum mengangkatnya.


Halo...


Akhirnya Fifi mengangkat telpon Caca.

Abis dari mana lo? Lama bener.


Sakit perut gue, abis setor.

Najis, jorok lo.


Mak lo juga kalo sakit perut pasti bakal berak.

Nggak, kadang dia makan kalo sakit perut.

Lah?

Dia bilang sakit perutnya tuh gara-gara laper, bukan pengen berak. Hahaha


Dih, asu.


Hahaaa
E

h Fi, besok lo ada acara gak?

Besok? Emm ... Kayaknya nggak, kenapa?


Ke cfd yuk.


HAH?!


Teriakan Fifi cukup keras di telpon, sampai-sampai Caca menjauhkan ponsel dari telinganya.


Serius lo? Mau ngapain? Kalo jajan doang gue ogah ya.


RIANDI [  COMPLETED  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang