RIAN 🍦Pengakuan

979 57 4
                                    


Sahabat? Seseorang yang memahami semua tentangmu. Sahabat, dia yang tetap bertahan dalam segala kondisi, menerima segala kelebihan dan menutupi kekurangan yang ada. Saling melengkapi, itu yang harus dilakukan sahabat.

Seorang Caca sedang berusaha melakukan itu pada Reno, sahabatnya. Dia berusaha sesalu ada untuk Reno disaat Reno menghadapi masa sulit seperti sekarang.

Seragam putih abu sudah berganti dengan balutan jeans hitam dan hoodie biru.

Caca membuka perlahan pintu ruangan Reno. Caca disuguhi pandangan Reno yang tak berkedip menatapnya. Caca salah tingkah sendiri dengan perlakuan Reno.

"Udah makan?" tanya Caca lembut.

Reno tersenyum dan menggeleng. "Belum ... Nungguin lo."

"Dih, dasar! Bilang aja mau gue suapin." Caca terkekeh, ia menyimpan tasnya di nakas.

Reno terkekeh, membenarkan ucapan Caca.

"Dasar manja," cibir Caca.

"Kapan lagi gue kayak gini ke lo," celetuk Reno.

"Iya deh, iya. Sekarang duduk, sandaran dulu ya, makan dulu."

Reno tersenyum. Dia duduk bersandar di blankarnya.

"Aaahm." Caca menyodorkan sesendok bubur pada Reno.

Dengan senang hati Reno membuka mulut dan menerima suapan Caca. Caca berusaha tersenyum kuat ketika melihat kondisi Reno yang semakin hari semakin menurun.

"Ca?"

"..."

Caca melamun sambil menatap Reno.

"Caca?"

"E--eh, iya? Kenapa? Lagi ya?"

Caca menyodorkan kembali sesendok bubur pada Reno, namun Reno menolak halus dengan tangannya.

"Eh? Kenapa?"  tanya Caca heran.

"Mata lo kok bengkak? Abis nangis?" Reno memperhatikan mata Caca dengan lekat.

"Hah?" Caca sedikit terkejut. "Mata?Ah, ngarang lo! Mata gue gak kenapa-kenapa."

"Jangan bohong sama gue."

"Gu-gue gak papa kok." Caca berusaha tersenyum. "Mending lo lanjut makan." Caca kembali menyodorkan sesendok bubur.

"Nggak. Ngomong, lo kenapa?"

Caca menyimpan bubur itu di nakas. "Gue gak papa Reno ... Sekarang mending lo tidur aja, ya?"

Caca hendak membantu Reno untuk kembali berbaring, namun Reno mencegahnya. "Sebelum lo jawab pertanyaan gue, gue gak bakal turutin perintah lo."

Caca menghela nafas panjang. "Gue gak papa Ren ... Jangan mikirin yang enggak-enggak. Lo jangan kebanyakan mikir, biar cepet sembuh. Cepet temenin gue lagi ke kedai eskrim."

Reno tersenyum, tangannnya beranjak mengelus puncak kepala Caca lembut. "Inget pesan gue, jangan ngebohongin perasaan lo sendiri, tentang apapun itu. Karena itu gak bakal memperbaiki keadaan. Yang ada, lo bakal kesiksa sendiri."

"Hah? Maksudnya?"

"Nanti lo bakal paham sendiri." Reno tersenyum dan membaringkan kembali tubuhnya. "Gue mau tidur."

Caca menyelimuti Reno. Mata Reno mulai terpejam, nafasnya mulai teratur.

Caca menopang dagu dengan tangannya, jarinya melangkah langkah di tangan Reno.

Mata Caca mulai mengeluarkan air mata.

"Gue juga gak nyangka takdir hubungan gue sama Rian bakal gini Ren. Gue gak nyalahin lo atau nyalahin takdir. Cuma ... Gue kecewa, kenapa gue harus ngerasain hal gini lagi?"

Caca menghela nafas. "Harusnya dari dulu gue nurutin rasa takut gue yang gak mau lagi ngerasain cinta. Gue udah was-was dari dulu, gue ngerasa hubungan gue bakal berakhir kayak yang dulu-dulu."

"Dan ya, ketakutan gue kejadian Ren. Makanya gue lebih percaya sama lo, lo gak bakal tega nyakitin gue kayak yang lain."

Caca menyeka air matanya, berusaha tersenyum.

"Lo harus sembuh, lo jangan tinggalin gue," Rengek Caca. "Mungkin gue bakal kejang--kejang kalo lo gak ada. Gak bakal ada yang ngabisin kecap sama roti di rumah. Gak ada yang ijin minjem gue lagi ke bunda kalo mau pergi."

"Aduh, kok gue nangis sih?" Caca menyeka air matanya. "Lebay banget gue Ren. Dah lah, udah malem, lo juga udah tidur. Sengaja gue ngomong gini pas lo tidur, biar lo gak bawelin gue. Maaf ya, jahat dikit gue. Semoga lo gak denger."

"Dah ... Goodnight. Gue pulang."

Setelah berkata seperti itu. Caca melengos meninggalkan ruangan Reno.

"Ini yang gue khawatirin karena lo terlalu mentingin gue, Ca," gumam Reno yang dari tadi mendengar ucapan Caca. Sebenarnya Reno hanya berpura-pura tidur. Jadi Reno mendengar semua yang Caca katakan tadi.

🍦🍦🍦

RIANDI [  COMPLETED  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang