RIAN 🍦Ica?

1.2K 67 1
                                    


Rian tengah duduk santai di kursinya, memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi di depan.

Tatapan Ica tak lepas dari Rian. Tak peduli dengan Rian yang terus saja mengacuhkannya. Yang ada di pikirannya adalah dia menyukai Rian.

Ica menggeser kursinya, hingga kini Ica duduk berdekatan dengan Rian. Rian menatap Ica heran.

"Guru udah susah ngatur tata letak bangku masing-masing!" ketus Rian.

"Eh? Aku---Aku cuma mau kenalan," ucap Ica.

"Mau lo kenal gue atau nggak. Gak bakal ngaruh sama kehidupan gue."

"Kita kan satu kelas, masa kita gak saling kenal."

Rian berdecak. "Apalagi yang mau lo tau?"

"Nam---"

"Udah jelas.bu Nunung nyebutin nama gue di hadapan lo, dan lo manggil nama gue di kantin." Rian memotong ucapan Ica.

"Aku ... Cuma mau lebih deket sama kamu, Rian. Mungkin kita bisa temenan?"

Rian menatap Ica heran. "Males."

Ica menghela nafa panjang. Dia mencoba sesabar mungkin menghadapi Rian.

"ICA! RIAN!" Guru mata pelajaran menegur Rian dan Ica dengan nada bicara yang terdengar seperti membentak.

Ica yang terkejut sontak menatap ke arah guru itu.

"Kenapa kalian duduk berdekatan? Saya tidak menyuruh kalian duduk berdekatan! Tidak ada tugas kelompok hari ini."

"Dia yang gak nurutin aturan sekolah," ucap Rian santai sambil menunjuk Ica.

"Eng-enggak, Bu."

"Sudah terlihat jelas, Ica. Ngapain kamu duduk deket-deket gitu sama Rian? Kembalikan posisi duduk kamu seperti semula!"

Rian tersenyum miring mendengar ucapan guru itu yang terkesan membentak Ica.

"Ta--tapi, Bu---"

"CEPAT!" Nada bicara guru itu semakin meninggi dan mampu membuat Ica takut.Ica menggeser kembali kursi nya seperti semula.

🐮🐮🐮

Jam sudah menunjukkan pukul 11.45, semua murid kelas Rian berhamburan keluar kelas. Ya, ini adalah jam istirahat kedua.

Rian masih duduk santai di bangkunya sambil memainkan ponsel.

Ica tak lepas memandangi Rian. Sesekali, Ica melihat Rian tertawa kecil sambil menatap ponselnya.

Ica menatap Rian. "Yan! Ke kantin yuk."

"Males," jaawab Rian tanpa menoleh pada Ica sedikitpun.

"Gitu amat sih?!"

Rian tak menggubris ucapan Ica. Ica membuang nafas kasar melihat tingkah Rian padanya.

🍦🍦🍦


Ica mengambil beberapa cemilan dari kantin, tak lupa dengan minumnya.

"Banyak banget atuh, Neng jajannya," ucap sang penjaga kantin.

"Eh ... Sengaja, Bu. Sekalian beliin buat temen."

"Oalahhh, gitu toh."

Ica hanya tersenyum sebagai respon.

RIANDI [  COMPLETED  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang