RIAN 🍦Wasit itu,Pacarku!

1.4K 76 3
                                    

Satu aja dulu ya manteman😂🍦

Happy Reading 😘

🍦🍦🍦

Kerja kelompok sepulang sekolah? Tetap berada di sekolah ketika semua siswa sudah menghamburkan diri ke rumah masing masing? Oh ... Ayolah. Manusia manapun pasti malas dengan situasi ini.

Disaat semua orang tengah beristirahat dengan tenang di rumahnya, Caca masih duduk di ruang komputer sekolahnya. Caca tengah berkutat di hadapan komputer. Tak sendiri, Caca bersama Ririn, teman sekelasnya.

Caca melirik sekilas pada Ririn yang duduk di sampingnya. "Yang harus di copy darimana, Rin?"

"Bagian pengertiannya aja Ca, terus point-pointnya dikit." Caca mengangguk dan melakukan apa yang diintruksikan oleh Ririn.

Caca bukan tipe anggota kelompok yang malas-malasan saat ada tugas. Justru, dia yang paling gesit. Caca lebih suka dengan sesuatu beban yang selesai dengan cepat. Jadi dia bisa bersantai sambil menunggu tempo waktu pengumpulan tugas.

Ririn memperhatikan Caca yang serius dengan kegiatannya. Ririn menghela nafas, kemudian tersenyum. "Ca."

"Hm?" sahut Caca tanpa menoleh.

Terbesit keraguan di pikiran Ririn untuk mengeluarkan kata-katanya. "E--emm, anu---"

"Ngomong aja, Rin."

Ririn menghela nafas panjang. "Reno kapan sekolah?"

Caca memberhentikan kegiatannya dan menatap Ririn. Ririn sedikit menyesal dengan ucapannya. "Ma--maaf, Ca."

Caca menghela nafas panjang dan kembali fokus pada komputernya. "Reno bakal cepet-cepet sekolah."

Hanya kalimat itu yang terlontar dari bibir Caca. Terbayang kondisi Reno di kepalanya. Sebenarnya, Caca tidak tahu kondisi Reno kedepannya akan seperti apa, Caca hanya meyakinkan dirinya agar Reno cepat pulih dan kembali ke sekolah.

"Semoga cepet sembuh."

Caca tersenyum. "Aamiin."

Setelah menghabiskan waktu 1 jam, akhirnya Caca dan Ririn keluar dari ruangan pengap itu. Walaupun ada AC, tetap saja Caca merasa pengap.

"Nih, tinggal diprint." Caca menyodorkan sebuah flashdisk berwarna pink miliknya pada Ririn.

Ririn mengangguk paham. "Kalo udah selesai diprint, tugasnya biar aku aja yang pegang."

Caca hanya menaikkan halisnya sebelah. "Oke. Jangan lupa flashdisknya. Jangan sampe ilang."

"Oke."

Sekolah sudah sepi. Hanya ada beberapa guru yang sibuk dengan tugasnya dan penjaga sekolah.

"Pulang sama siapa Ca?" tanya Ririn yang kini berjalan beriringan bersama Caca.

Caca memperhatikan sekitar. "Gak tau, kayaknya naik angkot."

"Oh ... Mau ikut ngeprint dulu gak?"

Cacs berpikir sejenak. Caca mengedarkan pandangannya, belum ada angkot. "Yaudah deh, sambil nunggu angkot juga."

"Yaudah ayo."

Caca dan Ririn memilih tempat print yang ada di sebrang, dekat dengan pangkalan ojek.

Menunggu ... Tidak ada posisi enak untuk menunggu. Mungkin jika menunggu dalam batas wajar, semua orang akan memilih menunggu. Namun posisi yang Caca alami tidak enak.

RIANDI [  COMPLETED  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang