Sesampainya di Korea, tanpa basa-basi ia langsung meminta Chang Wook untuk mengantarnya ke tempat Jennie untuk menemui Jun.
Selama di dalam perjalanan Lisa hanya menghubungi Jennie 1 kali untuk menanyakan apakah Mantè sudah datang dan membawa dokter atau belum. Sisanya ia membereskan beberapa pekerjaannya yang sempat tertunda melalui iPad ditangannya.
"Oppa, apa minggu ini ada agenda penting?" tanya Lisa pada Chang Wook,
"Boss memiliki 2 agenda meeting minggu ini; Meeting intern, dan meeting dengan Tuan Besar. Selebihnya hanya urusan kampus, oh ya..Jangan lupa Boss harus menemui Tuan Park" jelas Chang Wook, Lisa menganggukan kepalanya mengerti,
"tolong kosongkan agendaku, dan minta Wendy atau Bambam untuk mewakili-ku memimpin meeting intern. Ah termasuk agenda perkuliahanku, aku akan datang ke universitas hanya untuk menemui Mr Park. Aku ingin menemani Jun sampai Jun benar-benar sembuh" ucap Lisa di akhiri dengan senyum tipis diwajahnya, Chang Wook pun menganggukan kepalanya mengerti,
"laksanakan Boss" ucapnya.
*****
ding dong~
Suara bell di apartemen milik gadis bermata kucing itu berbunyi, tanpa menunggu lama ia berjalan ke arah pintu tersebut dan membuka perlahan-lahan.
Terlihat seorang gadis berponi tengah berdiri dihadapannya dengan senyum terbaik tercetak diwajahnya, satu tangannya ia sembunyikan dibalik tubuhnya.
"I'm home" ucap Lisa,
"Lili!" sapa Jennie, ia pun langsung meloncat kegirangan dan memeluk tubuh Lisa erat seolah-olah mereka tidak bertemu untuk kurun waktu yang sangat lama.
Lisa merenggangkan pelukan mereka dan memberikan setangkai bunga mawar berwarna putih pada Jennie.
"thank you for taking care of Jun" bisik Lisa, kemudian ia memberikan kecupan singkat pada pipi Jennie,
Senyum Jennie mengembang, ia pun meraih sebelah tangan Lisa dan membawanya masuk,
"dimana Jun?" tanya Lisa,
Jennie pun menuntunnya kedalam kamarnya dan terlihat sesosok malaikat kecil tengah terbaring lemah dengan selimut yang menutupi tubuhnya sampai ke leher.
Lisa mengerucutkan bibirnya dan menghampiri Jun. Ia menyetarakan tingginya dengan tempat tidur Jun, kemudian mengecup pucuk kepala Jun cukup lama. Jennie yang melihat pemandangan dihadapannya hanya tersenyum tanpa berniat mengganggu Lisa.
"get well really soon, baby boy" bisik Lisa sambil memainkan jemari mungil Jun,
Jun yang mendengar suara Lisa pun perlahan-lahan membuka matanya,
"Yaya.." lirih Jun, membuat Lisa kembali mengerucutkan bibirnya,
"Jun tidak boleh sakit..Yaya's here for you" ucap Lisa dengan nada yang begitu lembut,
Jennie yang sedari tadi hanya asyik memperhatikan interaksi antara Lisa dan Jun pun akhirnya memilih pergi dari tempatnya berdiri untuk menyiapkan secangkir coklat hangat untuk Lisa.
"Yaya is that you?" lirih Jun kembali sambil perlahan-lahan ia beranjak dari tempat tidurnya,
Lisa pun menganggukan kepalanya cepat kemudian ia duduk di tepi tempat tidur,
"Yaya I missed you so much!" rengek Jun sambil memeluk erat leher Lisa,
"sooo you called me Yaya again? No Dada?" tanya Lisa membuat Jun hanya bisa menjawabnya dengan mengangkat kedua bahunya,
![](https://img.wattpad.com/cover/202952690-288-k759738.jpg)