16 - Day 10

6.1K 645 52
                                    

At Jennie's Apartment

ringgg

Ponsel Lisa terus saja berdering sedari tadi menandakan panggilan masuk. Ia bermalam di tempat Jennie karna hari ini ia harus terbang ke Jeman untuk melakukan operasi untuk pemulihan ginjalnya.

Perlahan Lisa melepaskan tangan Jennie yang semalaman tidur sambil memeluknya, dengan lembut agar Jennie tidak terbangun dari tidurnya. Setelah tangan Jennie berhasil terlepas, ia pun mengecup dahi Jennie lalu tersenyum mendapati wajah kekasihnya yang terlihat jauh lebih menggemaskan ketika tertidur pulas seperti ini.

"what did I do to deserve someone like you hm? I love you J.." bisik Lisa sambil menatap Jennie dan kembali memberikan kecupan ringan pada dahi kekasihnya,

barulah setelahnya ia menghampiri Jun yang tertidur di samping Jennie untuk mengecupnya,

"and you baby boy..don't grow up too fast okay? I love you more than anything" bisiknya, lalu ia pun mengecup gemas seluruh wajah Jun sebelum akhirnya ia meraih ponselnya di atas nakas dan menerima panggilan yang sedari tadi cukup mengganggunya.

"I'm sorry for disturbing you Boss..Saya ingin memastikan barang-barang yang akan anda bawa untuk penerbangan ke Jerman nanti.." jelas Chang Wook panjang lebar setelah Lisa menerima panggilannya, Lisa pun berjalan menuju balkon apartemen Jennie agar suaranya tidak mengganggu tidur 2 orang kesayangannya itu.

Chang Wook adalah salah satu kaki tangan atau bisa disebut juga sebagai orang kepercayaan daddy nya. Ia sudah bekerja dengan keluarga Lisa hampir 7 tahun, dan pekerjaannya tidak pernah mengecewakan. Lisa banyak belajar mengenai perusahaan padanya, karna perbedaan usia yang tidak terpaut terlalu jauh, Lisa juga sudah terbiasa dengannya dan bahkan Lisa menganggapnya sebagai kakak lelakinya. Maka dari itu daddy-nya mulai memutuskan untuk merelakan Chang Wook untuk mendampingi Lisa sejak Lisa masuk kuliah, dan Lisa jelas merasa sangat aman dan terbantu walaupun ia jauh dengan kedua orang tuanya, walaupun saat ini ia hanya di tugaskan untuk mengawasi Lisa sebelum ia benar-benar menggantikan posisi daddy-nya nanti.

"ah..nee nee, urus saja seadanya oppa. Aku akan pulang untuk mengantarkan Jun, setelahnya aku akan kembali lagi kesini untuk pergi sebentar dengan Jennie" jawab Lisa,

"hanya itu? Apa ada lagi yang bisa saya bantu Boss?" tanya Chang Wook,

"itu saja oppa..Nanti tolong jaga Jun selama aku pergi dengan Jennie, is that okay?" ucap Lisa,

"baiklah Boss, kalau begitu saya persiapkan semuanya"

"jam berapa penerbanganku?"

"jam 10 malam Boss, kita terbang dengan pesawat pribadi milik tuan besar, beliau yang meminta saya untuk menggunakan pesawat pribadi, katanya supaya lebih nyaman karna ada tuan Jun juga.." jelas Chang Wook dengan sangat berhati-hatu, karna ia sangat tau kalau Lisa tidak suka dimanjakan dengan segala aset milik daddy-nya.

Dan benar saja, mendengar penjelasan Chang Wook, Lisa langsung berdecak sebal. Tapi mau bagaimana lagi, daddy-nya juga mengutamakan kenyamanan Jun, jadi mau tidak mau Lisa pun mengikuti apa yang diperintahkan oleh Mr Manoban.

"baiklah kalau begitu, tolong persiapkan saja semuanya"

"baik boss" ucap Chang Wook, Lisa pun mengakhiri panggilannya dan kembali berjalan memasuki kmar Jennie,

ia bersandar di ambang pintu dengan melipat kedua tangannya didepan dada menyaksikan dua orang kesayangannya tertidur dengan begitu tenang. Ia tersenyum dan terkekeh pelan saat mendapati tangan Jun tengah memeluk Jennie.

"what a best morning view..goddd" bisiknya,

Jennie perlahan membuka kedua matanya sambil menoleh sekelilingnya, ia belum sadar akan keberadaan Lisa, dan saat ia mendapati Jun tengah memeluknya, Jennie tersenyum lalu mengecup ujung hidung Jun sambil tangannya mengelus pipi Jun dengan begitu lembut.

TRUTH OR DARE?  || JENLISA (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang