Seoul International Campus
"attention please, class! Hari ini tidak ada jadwal perkuliahan karena donatur terbesar kampus ini akan berkunjung untuk melihat perkembangan S.I.C, saya mewakili staff kampus meminta kalian untuk menjaga sikap dan perilaku kalian, terutama kalian lisa and friends, jangan membuat kekacauan. Get it?" ucap Ms Choi panjang lebar ketika memasuki kelas dimana lisa and the gang berada.
Para mahasiswa dikelas lisa pun bersorak kegirangan karena hari ini mereka terbebas dari mata kuliah-mata kuliah yang membosankan.
"baiklah, kalau begitu kelas hari ini saya tutup. Ingat, lisa, jisoo, bambam, wendy, dan-" Ms Choi mengabsen seluruh anggota gang lisa namun ada satu orang yang tidak hadir di barisan belakang tempat duduk mereka.
"ey yo yo wazzup gays!" sapa seulgi dengan nada swag khasnya ketika memasuki kelas,
"what the?- seulgi-ah, kenapa baru datang?" bisik jisoo dengan memelototkan matanya,
"yeah? why? ahh Ms Choi, maaf saya kesiangan hehe" ucap seulgi dengan cengiran kikuknya dan tangannya yang terangkat membentuk peace.
Ms Choi hanya menggelengkan kepalanya karena sudah biasa dengan kelakuan-kelakuan gang lisa ini,
"Sepertinya sudah menjadi kebiasaanmu Ms Kang, tolong rubah kebiasaanmu yang satu ini, arraseo?" ucap Ms Choi lalu meninggalkan kelas. Seulgi hanya mematung menganggukan kepalanya.
Mau bagaimana pun kampus yang mereka pilih ini adalah kampus yang terpandang dikota Seoul, mereka memang perkumpulan senior nakal, namun tidak dapat dipungkiri jika ketenarannya dikampus sangat menjadi sorotan, bukan hanya karena mereka terbilang anak-anak kaya raya, namun juga pintar, dan jangan lupakan visual mereka.
Karena itulah satu kampus tidak ada yang tidak mengenali Lisa Squad, apalagi dikalangan junior, dikarenakan mereka adalah anak semester atas yang satu tahun lagi akan menyelesaikan masa kuliahnya tidak heran 'lisa stan' dikalangan junior semakin menggila. Ah ya, dan jangan lupakan juga sikap slengean Squad satu ini.
"yah! Mau kemana kalian?" pekik seulgi saat melihat squadnya malah merapihkan barangnya,
"kau mau disini sendirian seulgi-ah? Uncle Manoban akan kesini untuk kunjungan, you know, the richest manoban" ucap bambam dengan menaikan kedua bahunya, dan malah mendapatkan pukulan oleh tas lisa,
"shut up! Ayo ke kantin, aku tidak sempat sarapan tadi" sahut lisa.
Mereka pun meninggalkan kelas dan berjalan ke kantin,
sesampainya dikantin ada squad saingan mereka yang membuat lisa mengeluarkan ide jahilnya.
"kalian tunggu sebentar okay?" ucap lisa saat mereka sudah menemukan tempat duduknya, lisa squad pun hanya menggelengkan kepalanya karena tau apa yang akan dilakukan lisa,
Sudah hampir 3 tahun ini dari semenjak kedatangan lisa ke Korea untuk kuliah, dan tidak ada satu hari pun yang ia lewatkan dikampus untuk tidak...
.
.
menggoda Jennie.
"morning Ms Kim, seperti biasa, selalu cantik, but..still not very interesting" ucap lisa dengan nada menyebalkan didepan jennie dan teman-temannya lalu pergi begitu saja setelah mengucapkan kata-kata tersebut,
jennie sontak membulatkan matanya dan hampir saja melempar sekotak susu yang sedang ia bawa,
lisa berbalik kearah jennie dan mengedipkan sebelah matanya juga melayangkan flying kiss yang membuat jennie menjadi semakin geram,
"FUCK YOU MANOBAN!" seru jennie dari kejauhan,
"yeah, you can fuck me whenever you want babe!" jawab lisa sontak membuat seisi kantin tertawa,
dan see? Wajah jennie memerah, bukan hanya karena jawaban-jawaban konyol yang selalu dilontarkan lisa, namun lihatlah, siapa yang tidak geram mendengar jawaban sefrontal didepan public? "tsk" gerutu jennie sambil menyilangkan tangannya,
irene dan rose yang dari tadi disamping jennie hanya bisa menggelengkan kepalanya, karena mereka pun sudah bosan dengan keributan-keributan kecil yang terjadi diantara jennie dan lisa selama 3 tahun, kalian dengar gays? 3 tahun.
"jangan didengarkan jennie-ya, hanya membuang tenaga saja, kau tau?" ucap irene,
"aku masih tidak bisa mengerti unnie, apa sih maunya anak itu huh? apa dia tidak tau betapa buruknya moodku setelah aku bertemu dengannya? tsk" gerutu jennie,
"bagaimana dia bisa tau unnie kalau kau tidak memberitahunya hm?" jawab rose enteng.
disisi lain,
"haha great answer manoban!" seru wendy dengan melemparkan bungkus kacang yang sedang ia kunyah,
jisoo dan bambam menggelengkan kepalanya,
"sudah 3 tahun lisa-ya, apa kau tidak bosan huh?" seru bambam,
"nope, aku selalu puas melihat reaksinya tidak bisa menjawab perkataanku" jawab lisa seraya mengesap kopi favoritnya,
"hati-hati lisa, di dalam cerita-cerita romantis bukan tidak mungkin kau akan jatuh cinta pada seseorang yang tadinya kau benci" sindir seulgi,
"woaah gays please! Apa kalian tidak tahu sebenarnya kalau lis-ajdfhgyrsktgu" belum sempat jisoo menyelesaikan perkataannya, namun mulutnya terlanjur di bekap paksa oleh lisa,
"don't mind her guys, she's crazy! like, you know" sahut lisa panik mencoba mengalihkan topik pembicaraan,
jisoo melirik ke arah lisa dan berkata "wae?" tanpa bersuara,
"not this time chicken!" pekik lisa,
"ah sepertinya daddy sudah sampai, aku duluan. Bye gays" ucap lisa meninggalkan mereka.
-
Sesampainya diruang ketua yayasan,
"hi darling, woah woah woah benar apa yang dikatakan Ms Choi, bagaimana anak daddy ini tidak menjadi sorotan kalau selera fashionnya seperti ini huh?" sapa daddy lisa,
"dadddd" pekik lisa lalu memutar bola matanya malas,
"yah! you're so mean! By the way darling, apakah sudah ada seseorang yang ingin kau kenalkan pada daddy hm?" goda daddy lisa,
"what the- dad, aku kesini untuk belajar!" jawab lisa,
"haha just kidding darling, good then. Dad tidak sabar memperkenalkanmu pada dunia. Jadi pilih, cari pasangan disini atau di thailand nanti?" ucap daddy lisa pada anak kebanggaannya.
"daddd, please. Let me breathe okay" jawab lisa kelas,
"hahahaha okay okay I'm sorry darling" lanjut daddynya kemudian mengecup pipi lisa.
____________________________________
hehehehehe bagaimana gays? semoga nyampe ya prolognya, sampai jumpa di chapter-chapter selanjutnya!